Rayyanza Mengigau Ingin Syuting saat Tidur, Kenapa Bisa Terjadi?

23 November 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raffi Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad. Foto: Instagram/@raffinagita1717
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad. Foto: Instagram/@raffinagita1717
ADVERTISEMENT
Putra kedua pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza Malik Ahmad, mengigau di tengah tidurnya. Hal ini dibagikan di akun Instagramnya @raffinagita1717, yang memperlihatkan Rayyanza dengan mata tertutup kemudian merengek ingin syuting.
ADVERTISEMENT
"Mau apa?" tanya pengasuhnya, Sus Rini, dalam video tersebut, seperti dilihat Sabtu (23/11).
"Syuting," jawab Rayyanza sambil merengek dengan matanya yang masih terpejam. Jawaban itu membuat Sus Rini jadi tertawa.
Kemudian Rayyanza semakin merengek ingin syuting, sampai akhirnya ia terbangun sendiri.
Dalam keterangan videonya, dituliskan begitu menggemaskannya Rayyanza yang mengigau ingin pergi syuting.
"Ajjahe lagi tidur mimpi sambil mengigau kepingin shooting atuhlahhhh 😎😁," tulis akun @raffinagita1717 di captionnya.
Nah Moms, ada beberapa alasan mengapa anak balita seperti Rayyanza, yang sebentar lagi berusia tiga tahun pada 26 November nanti, mengalami mengigau saat waktu tidurnya. Simak penjelasan dokter di bawah ini.

Alasan Balita Mengigau saat Tertidur

Mengigau adalah kondisi ketika seseorang berbicara saat tidur. Ini merupakan salah satu jenis parasomnia atau gangguan tidur yang berupa perilaku tidak biasa sat hendak tidur, sedang terlelap, atau terbangun dari tidur.
ADVERTISEMENT
Biasanya, mengigau berlangsung tidak lebih dari 30 detik, dan cenderung anak yang mengalaminya tidak sadar sedang mengigau ketika dibangunkan.
"Anak yang mengigau biasanya akan mengeluarkan kata-kata kalimat bermakna atau hanya sekadar bergumam. Misalnya, anak tampak berbisik, mengobrol, tertawa, menangis, berteriak, atau justru bernyanyi pada saat ia mengigau," ucap Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, kepada kumparanMOM.
Dokter yang praktik di RS Universitas Sebelas Maret itu mengakui sampai saat ini masih banyak perdebatan tentang penyebab mengigau saat tidur. Sebab, mengigau tidak hanya bisa terjadi di kala anak sedang masuk fase bermimpi di tengah tidurnya.
"Namun ada beberapa hal yang sering dikaitkan dengan anak mengigau. Yang pertama, anak sedang sakit atau demam, tidak enak badan. Kedua, dia sedang kelelahan setelah seharian beraktivitas. Ketiga, dia sedang merasa stres atau cemas," jelas dr. Aisya.
Ilustrasi anak tidur dengan mulut terbuka. Foto: Ole.CNX/Shutterstock
Lantas, bolehkah anak yang sedang mengigau dibangunkan? Jawabannya, boleh-boleh saja kok, Moms! Terkhusus bagi anak yang kerap tidur sambil berjalan (sleepwalking), maka ia harus dibangunkan. Sehingga, bisa mencegah anak melakukan hal-hal berbahaya saat ia tidak sadar.
ADVERTISEMENT
"Walaupun biasanya orang yang sleepwalk, yang mengigau sulit dibangunkan, namun mungkin coba untuk dibangunkan secara perlahan atau mengarahkan orang yang mengigau kembali ke tempat tidur," ungkap dia.
Orang tua juga disarankan untuk melakukan beberapa tindakan preventif bila anak memiliki kebiasaan mengigau atau pun berjalan sambil tidur.
"Untuk meminimalkan dampak anak mengigau, sebaiknya orang tua mengubah tata ruang dan mengurangi potensi bahaya dalam rumah, seperti mengunci pintu, menutup jendela, dan rapikan furniture dalam rumah supaya tidak berbahaya jika si kecil tidur sambil berjalan," tutur dr. Aisya.

Bagaimana Caranya Agar Tidur Anak Berkualitas?

Mengingat ada beberapa penyebab anak mengigau akibat tidur yang kurang berkualitas, maka pastikan beberapa hal ini agar tidurnya lebih nyenyak:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT