Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Reisa Broto Asmoro Beri Tips Pilih Mainan yang Aman dan Cara Tepat Memainkannya
2 Desember 2023 20:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa pun alasannya, orang tua tetap penting untuk memperhatikan aspek safety atau keselamatan mainan-mainan untuk anak.
Menurut health antusiast Reisa Broto Asmoro, banyak mainan anak yang tersedia sebenarnya bermanfaat bagi bagi tumbuh kembangnya. Namun, bukan berarti semua mainan itu baik untuk anak, termasuk apakah sesuai dengan umur si kecil atau tidak.
"Kadang-kadang orang tua berpikir, bahan organik itu aman untuk anak. Tapi apakah allergic free? Jadi sebisa mungkin pilih yang allergic free dan aman untuk anak," ucap Reisa dalam acara media briefing "Play-Doh Imagination Factory" di Atrium Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (2/12).
Reisa pun memberikan contoh. Misalnya, permainan lilin Play-Doh memiliki label '3+' atau diperuntukkan bagi anak berusia tiga tahun ke atas. Kabar baiknya, semua produk Play-Doh telah dinyatakan allergic free dan aman untuk dimainkan si kecil.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, penting bagi orang tua untuk tetap mengawasi anak-anak, karena ia berpotensi memainkannya tidak sesuai dengan panduan. Misalnya, memasukkan potongan lilinnya ke dalam mulut atau hidung karena penasaran.
"Makanya setiap kalau mau pilih mainan anak, dibaca label usianya. Kenapa dia [Play-Doh] bikin label 3+? Karena di usia 3 tahun, anak umumnya sudah bisa diajak komunikasi dan harus diberi pemahaman. Misalnya, kita main masak-masakan tapi bukan untuk dimakan beneran ya. Dengan cara seperti itu anak paham dan enggak akan melakukannya," tegas dia.
Tips Membantu Anak Bermain Mainannya dengan Aman
Lantas, bagaimana cara ia menjaga keselamatan anak-anak saat bermain? Reisa menjelaskan, ia berusaha selalu memberikan pemahaman tentang cara bermain sebelum anak-anaknya memainkannya.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari saya sebenarnya yang paling penting pemahaman anak. Jangan berpikir bahwa anak enggak bisa diajak ngobrol," kata Reisa.
"Ketika kita ngasih mainan, pentingnya kita ada di situ. Selain bermain mengajak tutorial itu juga dikasih tahu ini mainan untuk dimainkan aja, enggak boleh dimasukkan ke mana-mana, dan diperuntukkan untuk area luar tubuh," imbuhnya.
Dan seperti sudah dijelaskan di atas, pilihlah mainan yang sesuai dengan usia anak ya, Moms. Sebab, anak-anak umumnya masih punya rasa penasaran yang tinggi. Begitu juga mengawasi anak selama bermain menjadi hal terpenting dan tidak boleh dilewatkan.
"Tapi tetap namanya anak-anak rasa curiousnya pasti tinggi. That's why kita harus mendampingi, biasanya di atas usia 7 tahun anak sudah mulai paham membedakan mainan untuk reality atau dia masih berkhayal. Jadi disesuaikan dengan usia anak dan pilih yang aman untuk kesehatan anak," tutup Reisa.
ADVERTISEMENT