Review Film Pokemon Detective Pikachu dari Kacamata Orang Tua

13 Mei 2019 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GIF Film Detective Pikachu Foto: youtube @Warner Bros. Pictures
zoom-in-whitePerbesar
GIF Film Detective Pikachu Foto: youtube @Warner Bros. Pictures
ADVERTISEMENT
Pika Pika, Pikachu! Pikapi, Pikachu!
Siapa yang tidak gemas dengan Pikachu, salah satu karakter dalam Pokemon atau Pocket Monster buatan Nintendo, Game Freak, and Creatures. Karakter tersebut populer sejak 1996 di Jepang, mulai dari anime hingga permainan digital atau game.
ADVERTISEMENT
Kini, cerita Pokemon dibangun lagi dan digarap oleh Hollywood. Film Pokemon: Detective Pikachu hadir dalam sebuah live action layar lebar mulai tanggal 8 Mei 2019.
Film petualangan ini bercerita tentang bagaimana manusia dan pokemon bisa hidup berdampingan. Film garapan sutradara Rob Letterman ini mengambil banyak poin plot dari game Nintendo keluaran tahun 2016 dengan judul yang sama.
GIF Film Detective Pikachu Foto: youtube @Warner Bros. Pictures
Cerita berpusat pada Tim Goodman (Justice Smith) yang mencari tahu tentang kebenaran di balik kematian ayahnya karena kecelakaan mobil. Ia kemudian bertemu dan bisa berbicara dengan Pokemon milik ayahnya, Pikachu (Ryan Reynolds).
Sepanjang perjalanan, mereka bertemu dengan Lucy Stevens (Kathryn Newton), wartawan magang yang banyak membantu pencarian, serta menjumpai berbagai macam Pokemon.
ADVERTISEMENT
Jika ditonton bersama anak, film ini sebenarnya cukup menyenangkan. Tingkah menggemaskan Pikachu dan Pokemon lainnya bisa menghibur anak Anda.
GIF Film Detective Pikachu Foto: youtube @Warner Bros. Pictures
Nah Moms, jika Anda punya rencana untuk mengajak anak nonton film Pokemon Detective Pikachu, sebaiknya Anda membaca review ini terlebih dahulu. kumparanMOM sengaja merangkum isi filmnya, sebagai pertimbangan orang tua.
Moms, meski banyak aksi Pokemo yang menggemaskan, film berdurasi 104 menit ini juga menampilkan beberapa adegan kekerasan. Misalnya saja saat Pikachu harus bertarung dengan Pokemon lain yang punya kekuatan ekstra dan bisa mengeluarkan api seperti naga. Ada juga perkelahian antar manusia yang cukup menegangkan. Cobalah tanyakan pada anak, apakah adegan-adegan tersebut menyeramkan baginya? Setelah itu berikan penjelasan jika adegan itu tidak boleh ditirunya di kehidupan nyata.
GIF Film Detective Pikachu Foto: youtube @Warner Bros. Pictures
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, jika anak Anda sudah mengerti bahasa Inggris, maka ada beberapa kata makian yang keluar di film ini. Jika sudah begitu, bersiaplah untuk mendampingi dan menjelaskannya pada anak, Moms. Anak-anak berusia 8 tahun ke atas tampaknya lebih bisa menerima penjelasan dari orang tua tentang beberapa adegan kekerasan yang terjadi di dalam film. Ada pula adegan kecelakaan mobil, yang meskipun tidak memperlihatkan darah, bisa saja membuat anak Anda ngeri.
Tapi karena diberi label Semua Umur, tentu saja si kecil yang masih usia prasekolah juga boleh menyaksikannya. Pastikan saja Anda selalu mendampingi dan siap menjelaskan pada anak sesuai dengan kemampuan pemahamannya.
GIF Film Detective Pikachu Foto: youtube @Warner Bros. Pictures
Kabar baiknya, selain menggemaskan film ini juga punya banyak nilai positif. Misalnya saja, bagaimana kerjasama antara Pikachu dan Tim Goodman ternyata punya pengaruh besar untuk mencapai tujuan. Semangat pantang menyerah Pikachu, ternyata bisa menyelamatkan warga setempat dari bahaya yang datang.
ADVERTISEMENT
Keberanian dan nilai-nilai persahabatan yang diusung pada film ini juga bisa menjadi contoh baik bagi anak-anak Anda. Yang tak kalah menarik, film ini juga mengangkat konflik dan pergolakan batin Tim terhadap ayahnya yang sudah lama terpisah. Film yang diproduksi oleh Warner Bros ini mengajarkan kita, bahwa sejauh apapun jarak memisahkan, kasih sayang seorang ayah tak akan pernah pudar untuk anaknya.
Nah Moms, tertarik mengajak anak dan seluruh anggota keluarga menonton Pokemon Detective Pikachu?