Riset: Bayi Kembar di Dalam Kandungan Berkomunikasi Satu Sama Lain

18 Februari 2021 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi janin kembar. Foto: MedicalRF.com/Getty Image
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin kembar. Foto: MedicalRF.com/Getty Image
ADVERTISEMENT
Manusia merupakan makhluk sosial, tidak terkecuali dengan bayi di dalam kandungan. Bahkan, bayi sudah bisa berkomunikasi dengan cara menendang perut ibu jika ada yang mengusapnya. Menariknya, ternyata bayi kembar bisa berkomunikasi satu sama lain, lho.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, penemuan menarik tersebut diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Turin dan Universitas Parma di Italia. Mereka menggunakan ultrasonografi, teknik untuk pencitraan struktur tubuh internal, untuk melacak gerakan lima pasang janin kembar dalam sesi harian selama 20 menit. Lalu, bagaimana hasilnya?

Penjelasan soal Bayi Kembar di dalam Kandungan Berinteraksi

Ilustrasi hamil bayi kembar. Foto: Shutterstock
Seperti yang dipublikasikan oleh Public Library of Science One, para ilmuwan menemukan bahwa janin mulai mencoba bergerak ke ‘tetangganya’ atau kembarannya pada minggu ke-14 kehamilan. Selama minggu-minggu berikutnya, bayi mulai mengurangi jumlah gerakan ke arah dirinya sendiri. Sehingga bayi lebih sering bergerak ke arah kembarannya.
Scientific American melansir, pada minggu ke-18, bayi mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dengan kembarannya daripada diri mereka sendiri atau dinding rahim. Hampir 30 persen dari gerakan mereka diarahkan ke kembarannya.
ADVERTISEMENT
Gerakan-gerakan ini, seperti membelai kepala atau punggung kembarannya. Kegiatan tersebut lebih lama dan lebih akurat daripada melakukannya ke diri sendiri, seperti menyentuh mata atau mulut sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa janin kembar menyadari keberadaan pasangan mereka di dalam rahim. Bayi kembar juga lebih suka berinteraksi satu sama lain dan mereka menanggapinya dengan cara khusus. Menurut penulis studi, Cristina Beccohio dan Turin, komunikasi bayi kembar bukan hasil kebetulan dari kedekatan spasial.
“Temuan ini memaksa kami untuk mendahului munculnya perilaku sosial,” jelas para peneliti.
Fakta bahwa janin dapat mengontrol tindakannya di dalam rahim bukanlah suatu kejutan, Moms. Menurut peneliti lain, Vittorio Gallese, ahli saraf di Parma, pernah menunjukkan bahwa janin memperlihatkan gerakan terampil pada bulan kelima kehamilan. Sehingga, kehadiran kembaran dapat mempercepat perkembangan motorik bayi.
ADVERTISEMENT