Riset: Gejala Autisme pada Anak Bisa Dideteksi dari Tatapan Matanya

9 Agustus 2019 16:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tatapan anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tatapan anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Gejala autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) pada anak bisa diketahui sejak berusia 6 bulan. Salah satu tandanya dengan memperhatikan respons si kecil saat diajak berinteraksi. Jika anak terlihat acuh dan menolak merespons, orang tua sebaiknya waspada.
ADVERTISEMENT
Selain hal itu, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui gejala autisme pada anak. Mengutip Todays Parent, sebuah kelompok peneliti dari Mathematics Department at University of Waterloo, mengungkap tatapan mata anak juga bisa menjadi tanda untuk mendeteksi gejala autisme.
Untuk menguji teori tersebut, para peneliti mencoba mengevaluasi 40 anak-anak berusia 4-5 tahun. Anak-anak tersebut diberikan 44 foto wajah di layar dan dihubungkan ke dalam sistem pelacakan mata. Hasilnya sekitar setengah dari anak-anak tersebut tidak mengalami autisme.
Ilustrasi anak autis yang tidak merespons. Foto: Shutterstock
"Kami menggunakan gambar yang dipisah menjadi 7 bagian, yakni di bawah mata kanan, mata kanan, di bawah mata kiri, mata kiri, hidung, mulut, dan bagian lain dari layar. Lalu kami lihat bagaimana mereka menggerakkan mata mereka dan memandangi wajah," kata salah satu peneliti.
ADVERTISEMENT
Dari penelitian tersebut, para peneliti tahu bahwa anak normal akan fokus pada mata. Sedangkan anak dengan autisme lebih fokus pada bagian mulut. Selain itu, anak autisme juga memandangi wajah dengan cara berbeda.
Ketika peneliti meminta memindahkan fokus mereka dari mata ke dagu misalnya, anak normal akan menggerakkan mata lebih cepat daripada anak dengan autisme. Melalui kegiatan ini, peneliti berharap, proses diagnostik autisme tidak akan membuat stres anak-anak.