Riset: Humor Bisa Selesaikan Konflik Rumah Tangga, Juga Bisa Picu Perceraian

17 April 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suami istri bercanda dan suka menggunakan humor. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suami istri bercanda dan suka menggunakan humor. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, dalam rumah tangga Anda, siapa yang lebih pandai melucu? Anda atau suami? Lalu, apakah Anda dan suami juga sering memanfaatkan humor untuk menyelesaikan masalah?
ADVERTISEMENT
Nah ternyata, ada riset yang meneliti soal penggunaan humor dalam hubungan suami istri, lho! Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal De Gruyter Mouton pada 2011 terhadap 3.000 pasangan di AS, mayoritas menyebut suami lebih humoris dibanding istri.
Para pasangan itu juga mengaku humor menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan kepuasan pernikahan mereka. Namun bagaimana cara suami dan istri memanfaatkan humor ternyata berbeda-beda. Bahkan jika salah menempatkan humor ketika menghadapi konflik bisa membuat hubungan pernikahan justru memburuk.
Apa maksudnya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini seperti dikutip dari The Conversation.

Dua Mata Pisau Humor: Solusi Konflik Rumah Tangga atau Justru Picu Perceraian?

Ilustrasi pasangan suami istri tertawa. Foto: Shutterstock
Para peneliti menyebut, setiap pasangan cenderung memiliki selera humor yang sama. Saat hubungan bermasalah, mereka cenderung menggunakan humor sebagai pencair suasana. Meski demikian, ternyata humor tidak selalu berhasil digunakan untuk menyelesaikan konflik.
ADVERTISEMENT
Ada penelitian lain yang mengamati 60 pasangan baru menikah dalam mendiskusikan masalah pernikahan mereka. Para peneliti mencatat seberapa banyak humor digunakan dalam percakapan pasangan tersebut. Pasangan-pasangan itu juga menyelesaikan tes yang mengukur tingkat stres.
Ketika peneliti melakukan riset lanjutan 18 bulan kemudian, hasilnya cukup mengejutkan. Temuan menarik ditunjukkan oleh pasangan yang melaporkan tingkat stres tinggi. Ketika semakin banyak suami yang menggunakan humor, maka semakin besar kemungkinan pasangan itu akan berpisah atau bercerai.
Ilustrasi istri tidak mau dipegang suami. Foto: metamorworks/Shutterstock
Sebaliknya, dalam penelitian serupa dengan 130 pasangan yang sudah menikah, penggunaan humor oleh para istri akan menentukan kestabilan pernikahan selama 6 tahun, tetapi hanya jika humor menyebabkan penurunan denyut jantung suami mereka. Dengan kata lain, jika humor menenangkan suami, maka itu mungkin akan menyelamatkan pernikahan mereka.
ADVERTISEMENT
Kedua studi ini menunjukkan fungsi humor yang berbeda untuk pria dan wanita. Bagi pria, humor bisa berfungsi sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari masalah dalam hubungan, mungkin dalam upaya untuk mengurangi kegelisahan mereka sendiri. Sementara itu di sisi lain, perempuan cenderung menggunakan humor untuk menciptakan suasana yang lebih santai yang dapat memfasilitasi rekonsiliasi.
Bagaimana menurut Anda, Moms?