Riset: Ibu Menyusui Berikan 2 Miliar Sel Induk pada Bayi Tiap Hari Melalui ASI

20 April 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan rahasia lagi bahwa ASI memberikan begitu banyak manfaat untuk bayi maupun ibu menyusui. Namun penelitian lanjutan seputar ASI terus dilakukan karena para ilmuwan menyadari ada banyak hal yang belum terungkap soal manfaat ASI.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mark Cregan dari The University of Western Australia. Dari hasil penelitiannya terungkap bahwa ibu menyusui setiap hari memberikan 2 miliar sel induk pada bayinya melalui ASI. Penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh Dr. Foteni Kakulas dengan melakukan terobosan baru.

Hasil Penelitian Lanjutan soal Sel Induk pada ASI yang diberikan ke Bayi

Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutterstock
Antara lain sel induk mirip embrio yang terdapat pada ASI dapat diarahkan menjadi jenis sel tubuh lain seperti sel tulang, lemak, hati, pankreas, dan otak. Hal ini memunculkan kemungkinan baru dalam pengadaan sel induk untuk digunakan dalam pengobatan regeneratif, tanpa perlu menghancurkan embrio apa pun dalam prosesnya.
Dr Kakulas mempresentasikan temuannya untuk pertama kalinya kepada audiensi Eropa di Simposium Medela. Ia menjelaskan, penemuan ini membuka beberapa jalan untuk dieksplorasi, antara lain penelitian kanker payudara, terapi sel induk, dan pengobatan regeneratif.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Dr Kakulas mempresentasikan temuan terbaru tim biologi selnya pada Simposium Medela ke-10 di Warsawa. Dia bertekad untuk mengungkap peran sel-sel ini dalam perkembangan bayi yang disusui. Bayi menelan jutaan hingga miliaran sel hidup dari ASI setiap hari.
Presentasi menarik tersebut menggambarkan eksperimen baru-baru ini di mana dia menggunakan model tikus yang melakukan pembiakan silang untuk mengikuti nasib sel-sel ini. Dengan menggunakan tikus yang mengekspresikan gen penanda (TdTomato), dia dapat mengikuti sel-sel dari ASI hingga bayi baru lahir. Eksperimen ini menunjukkan bahwa sel induk ASI tidak hanya ditemukan di perut dalam keadaan hidup – tetapi juga di dalam darah, hati, pankreas, limpa, dan bahkan otak. Sel-sel ini juga secara fungsional terintegrasi ke dalam organ-organ ini dan memproduksi organ- protein spesifik.
ADVERTISEMENT
Temuan ini memberikan bukti pertama tentang kelangsungan hidup sel induk susu pada neonatus, dan menunjukkan bahwa sel-sel ini bermigrasi dan berintegrasi secara fungsional ke dalam organ-organ neonatus, di mana sel-sel tersebut dapat memberikan manfaat perkembangan pada neonatus.
Dr Kakulas mengatakan, temuan ini menunjukkan bahwa ASI bukan sekadar nutrisi bagi bayi. Temuan ini juga membuka cakrawala baru terkait manfaat sel induk di dalam ASI.
"Karena sel induk terdapat dalam jumlah yang relatif tinggi dalam ASI, saya sangat tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang peran sel induk dalam regenerasi jaringan dan perkembangan bayi, serta dampak apa yang mungkin ditimbulkannya terhadap penyakit," ujarnya.
Ia merasa masih banyak pertanyaan yang belum terjawab sehingga memerlukan penelitian lanjutan.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa bangga menjadi bagian dari perjalanan penemuan yang menarik ini, dan saya berencana untuk melanjutkan penelitian ini di The University of Western Australia," tutupnya.
Tak cuma para peneliti, rasanya kita sebagai ibu juga ikut bangga ya, Moms! Begitu luar biasa manfaat ASI yang tidak tergantikan oleh susu mana pun, termasuk susu formula.