Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Riset: Makanan Ini Bisa Bantu Anak Fokus dan Berpikir Lebih Baik!
5 Juli 2024 16:17 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kemampuan kognitif pada anak perlu selalu diasah agar dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara rasional. Salah satunya adalah kemampuan untuk fokus. Ya Moms, fokus merupakan salah satu kemampuan kognitif yang membuat seseorang mampu mengerjakan suatu hal hingga selesai, tanpa terpengaruh gangguan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak jarang ditemukan anak susah dalam berfokus dan konsentrasi. Masalah ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, misalnya tidak mendapat tidur yang cukup, lagi merasa cemas atau stres, hingga kurang konsumsi makanan bergizi.
Bila ingin memaksimalkan fokus dan kemampuan berpikir anak, Anda bisa mulai memberikan makanan-makanan jenis tertentu. Salah satunya kedelai. Apa alasannya?
Konsumsi Kedelai untuk Tingkatkan Fokus dan Kemampuan Berpikir pada Anak
Dikutip dari New York Post, penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Illinois Urbana-Champaign menemukan, kandungan isoflavon dalam kedelai maupun produk kedelai dapat meningkatkan fokus dan kecepatan pemrosesan informasi pada usia anak sekolah.
Penelitian dilakukan terhadap 128 anak-anak berusia 7-13 tahun. Para peneliti memantau catatan diet selama tujuh hari terhadap konsumsi makronutrien, mikronutrien, vitamin, dan isoflavon setiap anak.
"Makanan berbahan kedelai seringkali tidak dijadikan makanan yang rutin disajikan pada anak-anak di Amerika Serikat. Tetapi, studi kami menambah bukti pentingnya nutrisi yang ditemukan dalam makanan kedelai untuk kognisi selama masa kanak-kanak," ucap mahasiswa ilmu saraf dari University of Illinois Urbana-Champaign, Ajla Bristina.
ADVERTISEMENT
Menurut Bristina, senyawa tanaman alami yang satu ini secara struktural mirip dengan estrogen, atau senyawa yang memiliki sifat antioksidan, antikanker, antimikroba, dan antiinflamasi.
Bagaimana caranya mereka dalam melakukan penelitian? Nah Moms, anak-anak yang diteliti diminta untuk menunjukkan kecerdasan mereka dengan menyelesaikan tugas di komputer. Tidak dijelaskan bentuk tugas yang diberikan, namun peneliti mencatat aktivitas elektroensefalografik --atau dikenal dengan EEG-- untuk menentukan kecepatan dan perhatian pemrosesan informasi.
"Belum ada penelitian lain yang meneliti hubungan antara isoflavon kedelai dan kemampuan fokus anak menggunakan EEG, atau tindakan serupa untuk merekam aktivitas listrik oleh otak," jelas Bristina.
Pihaknya melaporkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam penelitian tersebut mengonsumsi 0-35 miligram isoflavon dalam sehari, dengan rata-rata 1,33 miligram. Jumlah ini bisa dibilang relatif rendah, Moms.
ADVERTISEMENT
Kemudian hasil penelitian menemukan bahwa anak-anak yang makan lebih banyak makanan berbahan kedelai cenderung memiliki respons yang lebih cepat dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Pun mereka penuh perhatian selama mengerjakan tugasnya, dan kecepatan pemrosesan lebih cepat.
Dari penelitian yang dilakukan itulah Bristina merekomendasikan kepada orang tua agar lebih banyak memasukkan kedelai atau makanan berbahan kedelai untuk anak-anaknya. Misalnya, susu kedelai, kacang edamame kukus, kacang kedelai, tahu, tempe, dan nugget berbahan dasar kedelai.
Sebab, dalam 8 ons susu kedelai bisa mengandung 28 miligram isoflavon. Atau satu porsi tahun mengandung sekitar 35 miligram, dan setengah cangkir edamame kukus bisa mengandung sekitar 18 miligram isoflavon.