Risiko Banyak Kain di Kasur Bayi, Si Kecil Bisa Terlilit!

28 Agustus 2023 9:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tidur pakai selimut. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidur pakai selimut. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu mungkin ingin membuat bayinya tidur dengan nyaman setiap harinya. Salah satu caranya dengan memberikan selimut atau baju hangat untuk si kecil.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, meletakkan terlalu banyak benda di tempat tidur bayi seperti, kain, selimut, bantal, hingga mainan bisa menimbulkan risiko bahaya untuk anak Anda, Moms!
Lantas, apa saja risikonya? Yuk, simak penjelasannya dari dokter berikut ini.

Bahaya Meletakkan Kain atau Selimut di Kasur Bayi

Ilustrasi bayi tidur pakai selimut. Foto: Shutterstock
Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc., SpA., secara tegas mengimbau agar ibu sebaiknya menjauhkan benda seperti kain dari jangkauan bayi, terutama di tempat tidurnya. Sebab, meski bayi sudah bisa bergerak dengan berguling ke sana kemari, mereka mungkin belum mempunyai kekuatan untuk membebaskan dirinya dari bahaya.
“Jadi ketika ada sesuatu yang mengganggu, ada terlilit kain atau tertumpu dengan bantal atau lainnya, itu bisa menyumbat saluran napas, mencekik leher, bahkan bisa saja membuat bayi terjatuh, trauma, dan lainnya,” ujar dr. Denta pada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Idealnya kasur atau tempat tidur harus aman dan nyaman untuk bayi. Misalnya tekstur kasurnya yang cenderung agak keras sehingga bisa menumpu berat bayi dengan maksimal. Kemudian, bayi juga tidak membutuhkan banyak bantal dan benda-benda lain yang bisa menghambat pergerakannya.
Nah Moms, kondisi tempat tidur bayi yang steril ini akan menghindarkan si kecil dari risiko sindrom kematian mendadak atau SIDS.

Sindrom Kematian Mendadak yang Bisa Terjadi pada Bayi

Ilustrasi bayi tidur miring. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) merupakan kematian bayi di bawah satu tahun yang tidak dapat dijelaskan penyebab pastinya. Namun, kondisi ini lebih sering dialami oleh bayi yang sedang tertidur lelap.
Banyak hipotesis penelitian yang menunjukkan bahwa SIDS ada kaitannya dengan kontrol pernapasan bayi yang belum maksimal. Oleh karenanya, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan bayi tidur dengan aman dan bisa menghirup udara sebebas-bebasnya agar terhindar dari SIDS.
ADVERTISEMENT
Bagaimana caranya?
Jangan tidur tengkurap atau miring
Tidur dalam posisi telentang mengurangi risiko SIDS karena bayi memiliki akses ke udara dengan bebas dan ia juga terhindar dari kepanasan. Sementara itu, menurut dokter anak di Children’s National Medical Center, Washington, Dr. Rachel Moon, tidur tengkurap sangat berkaitan dengan risiko SIDS yang tinggi
Kemudian, menidurkan bayi dalam posisi miring juga membuat mereka mudah terguling ke depan dan menjadi posisi tengkurap. Ini juga dapat meningkatkan risiko SIDS, Moms. Namun, ini menjadi berbeda ketika si kecil sudah memiliki kemampuan berguling sendiri.
Ilustrasi bayi tidur dengan mulut terbuka. Foto: Shutter Stock
Jangan letakkan apa pun di boks bayi
Pastikan tempat tidur bayi aman dari berbagai benda yang mengganggu dan cenderung tidak dibutuhkan, seperti selimut, bantal, hingga banyak mainan. Bahkan, kasur yang terlalu empuk atau tidak pas bisa membahayakan bayi, Moms. Semua benda tersebut bisa jadi menghalangi pernapasan anak saat ia bergerak dalam tidurnya ke berbagai arah.
ADVERTISEMENT
Pertahankan suhu kamar
“Ruangan yang terlalu hangat secara substansial meningkatkan risiko SIDS pada bayi,” kata profesor pediatri di University of Washington, Dr. Warren Guntheroth, MD.
Jadi, pastikan untuk mengatur suhu kamar yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Jangan sampai membuat bayi kepanasan dengan bedong yang tebal dan ketat atau suhu ruangan yang terlampau dingin.