Risiko Bayi Tidur Miring yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

17 November 2021 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tidur Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidur Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Bahkan, bayi baru lahir bisa tidur selama 16 jam per harinya. Meski begitu, Anda tak perlu cemas karena ini merupakan hal normal yang biasa terjadi pada beberapa bulan pertama kehidupan bayi.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, tetap ada hal yang perlu orang tua perhatikan saat bayi tertidur. Misalnya saja ketika bayi tidur dalam posisi miring. Ya Moms, dikutip dari Medical News Today, American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa posisi tidur miring ternyata tidak aman dan tidak bermanfaat sama sekali untuk bayi.
Menurut AAP, sebaiknya orang tua tidak membiarkan bayinya tidur dalam posisi miring sampai setidaknya mereka berusia satu tahun. Sebab, tidur dalam posisi miring dapat menimbulkan berbagai risiko yang membahayakan bayi seperi berikut ini.

3 Risiko Jika Bayi Tidur dalam Posisi Miring

1. Sebabkan sindrom kematian mendadak
Ilustrasi bayi tidur miring. Foto: Shutter Stock
Menurut Mom Junction, bayi bisa saja mengalami sindrom kematian mendadak (SIDS) saat tidur dalam posisi miring. Tidur pada posisi miring membuat kepala bayi mungkin jatuh ke bagian dada karena kekuatan lehernya yang belum sempurna. Kondisi ini dapat memblokir saluran udara dan mempengaruhi pernapasan bayi saat tidur, sehingga bisa menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
2. Bayi mengalami sakit leher
Banyak orang dewasa yang mengalami sakit leher setelah bangun tidur atau yang lebih sering disebut dengan istilah 'salah bantal'. Nah, rupanya hal ini juga bisa terjadi pada bayi jika tidur dalam posisi miring. Mengutip Healthline, kondisi ini dalam bahasa medis biasanya disebut dengan tortikolis yaitu, ketika otot-otot leher menegang dan menyebabkan rasa sakit.
Tortikolis atau sakit leher pada bayi paling sering menyerang mereka yang berusia di bawah tiga bulan. Penyebab tortikolis pada bayi termasuk posisi tidur yang buruk seperti miring serta terlalu lama menyusu hanya dalam satu sisi. Kondisi ini mungkin akan berpengaruh pada perkembangan tulang leher dan kepala bayi kedepannya.
3. Perubahan warna harlequin
Ilustrasi Ibu dan Bayi Cukup Tidur. Foto: Shutter Stock
Penelitian menunjukkan bahwa 10 persen bayi baru lahir mengalami perubahan warna harlequin saat tidur dalam posisi miring. Ini merupakan kondisi ketika sebagian wajah dan tubuh bayi berubah menjadi berwarna kemerahan.
ADVERTISEMENT
Perubahan warna harlequin terjadi karena darah menggenang di pembuluh darah yang lebih kecil di sisi tempat bayi berbaring. Kondisi ini memang tidak berbahaya karena bisa hilang setelah bayi tidur dalam posisi yang benar. Namun, sebaiknya Anda tidak membiarkan bayi tidur dalam posisi miring untuk mencegah risiko lain yang berbahaya ya, Moms.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis