Risiko Bila Bayi Terlalu Banyak Makan Lemon

13 Oktober 2021 11:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lemon. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lemon. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Memasuki usia enam bulan, bayi sudah boleh diberikan makanan padat atau MPASI. Berbagai jenis makanan pun boleh diberikan pada bayi, termasuk buah-buahan. Salah satunya buah yang memiliki rasa asam seperti lemon.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, boleh-boleh saja memberikan lemon pada bayi sebagai pengenalan rasa. Namun, pemberian lemon harus dicampurkan ke dalam makanan bayi, bukan dengan memberikan irisan lemon pada si kecil.
Dikutip dari Mom Junction, lemon kaya akan vitamin C, fitokimia seperti karotenoid dan asam fenolik, serta serat yang baik untuk kesehatan bayi. Meski demikian, ibu tidak disarankan memberikan lemon dengan jumlah yang banyak dan sering loh pada bayi.
Ya, terlalu banyak mengonsumsi lemon justru dapat berisiko pada kesehatan bayi seperti berikut ini.

3 Risiko Bila Bayi Terlalu Banyak Makan Lemon

1. Gangguan gastrointestinal
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), lemon bersifat asam dan dapat memperburuk masalah gastrointestinal, seperti refluks gastroesofagus, pada bayi dan balita dengan sistem pencernaan yang sensitif. Oleh karenanya, AAP menyarankan agar ibu memberikan lemon pada bayi sebagai bumbu di dalam makanannya dengan jumlah sedikit dan itu pun tidak boleh terlalu sering.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bayi makan lemon. Foto: Shutterstock
2. Kerusakan gigi
American Dental Association mengatakan bahwa paparan asam sitrat yang sering dan berkepanjangan pada bayi dan balita dapat menyebabkan erosi email, yang akhirnya membuat gigi rentan terhadap kerusakan dalam jangka panjang. Sehingga, tidak disarankan bagi ibu untuk memberikan irisan lemon utuh pada bayinya untuk dikonsumsi, bahkan jika si kecil terlihat menyukainya.
3. Alergi
Meski jarang terjadi, beberapa bayi mungkin mengalami alergi terhadap lemon. Menurut American Academy of Allergy Asthma and Immunology, bayi dengan riwayat keluarga alergi serbuk sari dan rumput kemungkinan memiliki risiko terkena alergi dengan lemon ataupun jeruk.
Bayi dengan kondisi tersebut dapat menunjukkan reaksi alergi setelah mengonsumsi lemon, makanan yang mengandung lemon, atau pun saat menyentuh kulit lemon. Beberapa bayi mungkin mengalami ruam mulut ringan dan gangguan lambung saat pertama kali mengonsumsi lemon. Ini bukan tanda alergi, tapi jika gejala semakin memburuk perlu menghentikan pemberian lemon pada si kecil.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis