Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagaimana bila kehamilan terjadi pada wanita gemuk? Bisa saja, Moms. Namun seperti dikutip dari Women's Health, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) kehamilan pada wanita gemuk juga dapat menimbulkan beberapa risiko.
Apa saja?
1. Masalah saat Pemeriksaan Kehamilan
Memiliki terlalu banyak lemak tubuh membuat dokter sulit memeriksa anatomi janin saat USG. Memeriksa detak jantung janin selama persalinan juga mungkin lebih sulit jika Anda mengalami obesitas.
2. Bayi Terlalu Besar
Ibu yang gemuk bisa memiliki janin yang lebih besar atau bayi dengan berat badan di atas rata-rata (makrosomia). Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera saat melahirkan. Misalnya, bahu janin bisa tersangkut setelah kepala dilahirkan.
Bayi yang lahir dengan terlalu banyak lemak tubuh juga memiliki peluang lebih besar untuk mengalami obesitas di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
3. Persalinan Caesar
Makrosomia juga meningkatkan risiko persalinan karena bayi yang besar lebih sulit dilahirkan secara normal. Sehingga pada kasus makromoia, kerap kali dokter menyarankan prosedur persalinan caesar.
4. Kelahiran Prematur
Ibu yang gemuk kemungkinan dapat terserang preeklamsia, dan ini menyebabkan kelahiran prematur yang diindikasikan secara medis. Jika bayi lahir prematur, maka tidak sepenuhnya berkembang seperti bayi yang lahir cukup bulan.
Perlu diketahui, bayi prematur memiliki peningkatan risiko masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
5. Bayi Lahir Cacat atau Mati
Bayi yang lahir dari ibu obesitas berisiko mengalami cacat lahir, seperti cacat jantung dan cacat tabung saraf (NTDs).
Sementara makin tinggi indeks massa tubuh ibu, semakin besar risiko lahir mati pada bayi.
ADVERTISEMENT
Mengingat risiko-risiko di atas, pemeriksaan kehamilan secara rutin sangat penting. Dengan pemeriksaan rutin, bidan atau dokter dapat memantau kondisi ibu maupun bayi di dalam kandungan dari waktu ke waktu dan bertindak cepat bila ada kondisi tertentu.