Risiko Pasang Kawat Gigi saat Hamil

14 Juli 2022 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawat gigi Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kawat gigi Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menggunakan kawat gigi atau behel merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi berbagai masalah gigi. Mulai dari struktur gigi tidak rapi hingga untuk mengatasi celah di antara tiap gigi.
ADVERTISEMENT
Penggunaan kawat gigi bisa dilakukan sejak kanak-kanak. Namun, ada juga yang baru menggunakannya saat dewasa, salah satunya ibu hamil.
Dikutip dari Very Well Family, perawatan ortodontik, termasuk pasang kawat gigi, tetap boleh dilakukan selama kehamilan. Sebab, tindakan itu tidak akan mengganggu hormon kehamilan di dalam tubuh Anda.
Meski begitu, ada beberapa risiko yang bisa terjadi bila pasang kawat gigi saat hamil. Apa saja?

4 Risiko Pasang Kawat Gigi saat Hamil

1. Waktu yang diperlukan lebih banyak
Ilustrasi ibu hamil ke dokter gigi. Foto: Shutter Stock
Memasang kawat gigi saat hamil dapat mengganggu rutinitas perawatan mulut Anda. Ya Moms, kehamilan bisa meningkatkan risiko penyakit gusi berdarah atau dikenal dengan gingivitis. Untuk mengatasi gingivitis, Anda disarankan untuk rajin melakukan flossing dan sakit gigi secara rutin. Akan tetapi, jika Anda menggunakan kawat gigi, maka kedua hal itu akan sulit dilakukan untuk mencapai permukaan gigi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kesehatan gigi dan mulut tetap bisa dijaga saat pakai kawat gigi, asalkan Anda bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk melakukan perawatan mulut. Bila Anda ragu untuk melakukannya, sebaiknya gunakan jasa dokter gigi agar dapat dilakukan dengan tepat.
2. Makanan yang dikonsumsi terbatas
Jika menggunakan kawat gigi, di awal-awal pemakaian biasanya makanan yang bisa dikonsumsi pun terbatas. Apalagi, makanan yang bertekstur keras, seperti daging, beberapa jenis buah-buahan, dan sayur-sayuran keras. Padahal, ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan seperti daging. Akibatnya, hal itu bisa saja mengganggu kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.
3. Bisa minum obat antinyeri
Ilustrasi ibu hamil sakit gigi. Foto: Thinkstock
Kawat gigi sering kali menimbulkan rasa nyeri di gusi dan gigi Anda. Ya, hal itu terjadi karena adanya tekanan konstan di gusi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kehamilan juga bisa membuat gigi menjadi sedikit lebih sensitif terhadap perubahan suhu. Untuk mengatasinya, dokter bisa saja merekomendasikan obat penghilang rasa nyeri.
Hanya saja, beberapa obat antinyeri, seperti ibuprofen perlu dihindari selama kehamilan. Sebab, paparan obat-obatan tersebut dapat mengganggu perkembangan bayi di dalam kandungan, hingga meningkatkan risiko gangguan neuorologis, reproduksi, dan urogenital tertentu.
4. Komitmen waktu
Selama melakukan perawatan ortodontik, termasuk pasang kawat gigi, Anda dianjurkan untuk melakukan kontrol gigi secara teratur setiap 6-10 minggu sekali, dan memantau perkembangannya setiap enam bulan.
Ya Moms, tentunya hal ini akan menguras waktu, tenaga, serta keuangan Anda. Sebab, Anda perlu cermat membagi waktu untuk melakukan pemeriksaan kandungan ataupun gigi, terutama saat mendekati hari perkiraan lahir.
ADVERTISEMENT