RS di China Punya Layanan Pengobatan untuk Anak yang Kesulitan Matematika

9 Oktober 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar matematika. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar matematika. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah rumah sakit di Shanghai, China, meluncurkan klinik terbaru yang ditujukan untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan dengan pelajaran matematika. Strategi yang diterapkan adalah dengan intervensi holistik yang mencakup pengobatan, Moms.
ADVERTISEMENT
South China Morning Post melansir, The Shanghai Children’s Medical Centre, resmi membuka klinik khusus pada Selasa (8/10) kemarin. Klinik yang diperuntukkan bagi anak-anak yang mengalami kesulitan belajar matematika dan spasial ini akan dikelola oleh tim kesehatan mental rumah sakit tersebut. Juga bekerja sama dengan Institut Psikologi dan Ilmu Perilaku dari Shanghai Jiao Tong University.
Dalam materi pengantar klinik yang dibagikan, dijelaskan bahwa kemampuan kognitif spasial memainkan peran penting dalam kemampuan siswa untuk memecahkan masalah matematika. Khususnya pada materi geometri.
Studi neuroimaging telah mengungkapkan bahwa siswa yang kerap menganggap geometri sebagai sesuatu yang menantang, maka pada area parietal otak --yang berhubungan dengan penalaran spasial-- akan menunjukkan penurunan aktivitas.
Klinik tersebut juga mengeklaim bahwa defisit dalam persepsi spasial dan imajinasi akan berdampak buruk pada kinerja siswa, terutama dalam mata pelajaran seperti aljabar, fisika, dan kimia.
ADVERTISEMENT

Apa Tujuan Dibukanya Klinik untuk Anak dengan Kesulitan Matematika?

Ilustrasi Anak Mengerjakan PR. Foto: imtmphoto/Shutterstock
Nah Moms, klinik ini memiliki misi untuk memberikan dukungan bagi siswa yang kesulitan memahami konsep geometri dan spasial dalam matematika. Serta, konsep yang lebih kompleks seperti fisika dan struktur molekul, serta reaksi kimia dalam pelajaran kimia.
Pendekatan yang dilakukan adalah untuk mengungkap akar penyebab kesulitan belajar yang dialami anak-anak melalui pemeriksaan dan skrining menyeluruh. Dengan mendiagnosis kondisi yang dianggap menghambat pembelajaran, klinik ini menawarkan strategi intervensi komprehensif yang mencakup evaluasi diagnostik, panduan intervensi, edukasi orang tua, dan manajemen pengobatan yang akan disesuaikan.
Klinik ini mematok biaya 316 yuan atau sekitar Rp 700 ribu per pasien, dan tidak ada batasan usia. Sebab, kesulitan matematika juga kerap dihadapi oleh orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Pro dan kontra muncul dari pembukaan klinik di RS tersebut. Seorang guru matematika senior dari Distrik Jiading Shanghai, Zhang Zeng, mengapresiasi adanya dukungan intervensi medis untuk membantu siswa yang kesulitan belajar matematika.
"Jika kita dapat secara akurat mengidentifikasi alasan di balik penalaran spasial siswa yang lemah melalui analisis medis yang tepat, maka dapat bermanfaat bagi mereka dalam memahami matematika," ungkap Zhang.
Sementara guru matematika lain yang tidak ingin disebutkan namanya justru memiliki kekhawatiran.
"Ada perbedaan mendasar antara kesulitan belajar matematika dan memiliki penyakit. Berbagai faktor berkontribusi terhadap kinerja siswa yang buruk dalam matematika, termasuk metode belajar yang tidak efektif, kurang minat terhadap matematika, dan pengajaran berkualitas rendah. Tetapi, tidak ada faktor fisiologis yang terlibat," ucap guru tersebut.
ADVERTISEMENT
Pembukaan layanan kesehatan yang ditujukan untuk membantu siswa yang punya tantangan akademis bukan sekali ini saja pernah dibuka di China. Pada awal tahun 2024, Beijing Children’s Hospital juga membuka klinik khusus untuk anak-anak yang menolak sekolah karena memiliki masalah kesehatan mental.
Bagaimana menurut Anda, perlukah Indonesia punya layanan kesehatan yang sama untuk anak-anak yang punya masalah belajar di sekolah?