Rumah Sakit di India Bantu Kelahiran 115 Bayi dari Ibu yang Terinfeksi COVID-19

2 Juni 2020 16:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melahirkan Secara Caesar PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Melahirkan Secara Caesar PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
COVID-19 bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali ibu hamil. Ya Moms, sebuah rumah sakit di Mumbai, India, bahkan dilaporkan telah membantu kelahiran 115 bayi dari ibu yang terinfeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BBC, sebelumnya 3 dari 115 bayi yang lahir di Rumah Sakit Umum Lokmanya Tilak, sempat terdiagnosis positif COVID-19. Namun, tes selanjutnya menunjukkan hasil yang negatif.
Seorang dokter dari rumah sakit itu mengabarkan bahwa ada dua ibu hamil yang terpapar COVID-19 dan meninggal di rumah sakit. Satu di antaranya, meninggal sebelum bayinya berhasil dilahirkan.
Dengan jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 24.000 dan lebih dari 840 kematian, Mumbai, ibu kota keuangan dan hiburan di India, jadi pusat penyebaran virus corona.
Ilustrasi melahirkan normal. Foto: Shutter Stock
Pihak rumah sakit tersebut melaporkan, lebih dari setengah bayi yang lahir menjalani proses kelahiran dengan operasi caesar. Sementara sisanya dilahirkan secara alami dengan persalinan pervaginam. Dari 115 bayi yang lahir di rumah sakit itu, 56 berjenis kelamin laki-laki dan 59 berjenis kelamin perempuan.
ADVERTISEMENT
Tidak dijelaskan secara rinci di mana ibu hamil tersebut tertular virus corona. Apakah sebelum masuk rumah sakit atau justru tertular saat berada di rumah sakit.
Yang jelas, rumah sakit di Mumbai itu menyiapkan tim yang terdiri dari 65 dokter dan 24 perawat untuk merawat intensif ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 di bangsal khusus dengan 40 tempat tidur. Dengan lonjakan infeksi yang masih berlanjut, pihak rumah sakit berencana untuk menambah 34 tempat tidur untuk pasien hamil yang terinfeksi virus corona.
Selama merawat dan membantu kelahiran bayi dari ibu hamil yang terinfeksi COVID-19, para dokter, perawat dan ahli anestesi menggunakan alat pelindung diri yang lengkap.
Ilustrasi melahirkan dengan operasi caesar. Foto: Shutterstock
"Kami beruntung bahwa sebagian besar wanita yang dites positif tidak menunjukkan gejala sama sekali. Beberapa dari mereka menderita demam dan sesak napas. Kami telah merawat mereka dan mengirim mereka pulang setelah melahirkan," kata Dr. Arun Nayak, Kepala Ginekologi di Rumah Sakit Umum Kota Lokmanya Tilak.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak kecemasan di antara para ibu. Mereka terus mengatakan kepada kami bahwa mereka mungkin mati tetapi kita harus memastikan bahwa anak itu sehat," tambahnya.
Setelah melahirkan, para ibu tetap di bangsal khusus untuk pasien COVID-19 selama seminggu dan diberikan hydroxychloroquine, sebuah obat yang biasa digunakan untuk menangani penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Usai melahirkan, mereka dikarantina hingga 10 hari dan tidur terpisah dari bayi. Setelah masa karantina, bayi-bayi tersebut bisa disusui langsung oleh ibunya dengan tetap menggunakan masker wajar.
Menurut laporan dari rumah sakit di Mumbai, jumlah bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi COVID-19 berjumlah sekitar 20 persen dari total bayi yang lahir di periode yang sama.
ADVERTISEMENT
"Suatu saat kami merasa sangat sedih ketika seorang ibu yang terinfeksi berusia 28 tahun meninggal minggu lalu setelah melahirkan anak laki-laki yang sehat," kata Dr. Nayak kepada kontributor BBC.