Rutin Berolahraga saat Hamil Bisa Kurangi Risiko Asma pada Anak, Ini Studinya!

6 Desember 2024 15:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil olahraga. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil olahraga. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Olahraga punya beragam manfaat bagi ibu hamil, mulai dari mempermudah proses persalinan, mengurangi risiko rasa sakit dan nyeri, hingga menurunkan risiko komplikasi persalinan. Dan menurut studi terbaru, rutin berolahraga bisa punya manfaat baik bagi bayi yang baru akan dilahirkan: Mengurangi risiko penyakit asma. Kok bisa?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, dikutip dari Motherly, sekelompok peneliti dari Finlandia mengungkapkan bahwa ibu hamil yang berolahraga setidaknya tiga kali dalam seminggu, maka dapat mengurangi risiko anaknya terkena asma hingga setengahnya, jika dibandingkan dengan ibu yang kurang aktif berolahraga.

Hubungan Olahraga saat Hamil dan Berkurangnya Risiko Asma pada Anak

Penelitian tersebut melibatkan hampir 1.000 pasangan ibu dan anak, yang dipantau sejak masa kehamilan hingga anak berusia tujuh tahun. Beberapa hal yang ikut dipertimbangkan adalah berat badan ibu, tingkat stres, status gizi, dan faktor lingkungan.
"Temuan kami sangat menyarankan agar ibu rutin berolahraga selama kehamilan, karena memiliki efek positif bagi janin dan kesehatan anak di kemudian hari," ucap peneliti doktoral dari University of Eastern Finland, Emma-Reetta Musakka.
ADVERTISEMENT
"Kami belum mengetahui lebih rinci bagaimana olahraga yang dilakukan ibu dapat menurunkan risiko asma pada anak. Tetapi, ada satu kemungkinan yakni mendukung pematangan paru-paru janin," lanjut dia.
Perlu diketahui, asma merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diderita anak-anak di dunia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, terdapat sekitar 4,9 juta anak di bawah 18 tahun yang mengidap asma.
"Hingga saat ini, menghindari asap rokok merupakan satu-satunya cara yang terbukti dapat menurunkan risiko [asma] pada anak," ujar peneliti utama studi, Dr. Pirkka Kirjavainen.
Penelitian juga menunjukkan, olahraga berintensitas sedang seperti jalan cepat, yoga prenatal, atau berenang dapat memberikan perlindungan dari penyakit asma yang sama baiknya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan ibu hamil untuk berolahraga sekitar 2,5 jam setiap minggunya. Tetapi, penting untuk memahami kondisi tubuh yang sedang mengandung, karena daya tahan setiap ibu hamil berbeda-beda. Jadi, tidak perlu olahraga berlebihan atau bila perlu konsultasikan kepada dokter terkait berapa lama dan intensitas olahraga yang bisa diterapkan selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
Penelitian juga turut menyoroti bahwa dengan berolahraga, maka tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ibu, tetapi juga bayinya ketika lahir. Hal ini juga berdampak positif hingga pascapersalinan, yaitu ibu lebih kuat dan mudah mengurus diri sendiri.
Bagi Anda yang sedang hamil, sudahkah berolahraga hari ini?