Ryana Dea Mengaku Kelaparan Usai Melahirkan, Apa Penyebabnya?

31 Agustus 2023 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ryana Dea dan anaknya, Qiandra. Foto: Instagram/@ryana_dea
zoom-in-whitePerbesar
Ryana Dea dan anaknya, Qiandra. Foto: Instagram/@ryana_dea
ADVERTISEMENT
Selebriti sekaligus ibu tiga anak Ryana Dea beberapa waktu lalu melahirkan anak berjenis kelamin laki-laki. Jagoannya yang bernama Gavin Rafaeyza Redi itu lahir dalam keadaan sehat dan sempurna melalui persalinan pervaginam.
ADVERTISEMENT
Ada cerita menarik di balik proses persalinan Ryana kali ini. Lewat salah satu unggahan di laman Instagram pribadinya, wanita berusia 33 tahun itu mengaku kelaparan setelah melahirkan putranya sehingga langsung menyantap nasi padang.
“2 minggu lalu, abis lahiran Gavin pas pindah ke kamar dari ruang bersalin langsung minta nasi padang. Bener-bener kelaperan abis lahiran,” kata Ryana dalam keterangannya.
Lantas, apa ya penyebab ibu merasa lapar usai melahirkan?
Ibu makan setelah melahirkan. Foto: Phoderstock/Shutterstock

Kata Dokter soal Penyebab Ibu Merasa Lapar Setelah Melahirkan

Moms, ternyata wajar bila ibu merasa sangat lelah, ingin tidur, atau lapar seolah ingin makan besar setelah melahirkan secara pervaginam. Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG., hal tersebut adalah respons alami tubuh ibu setelah mengeluarkan banyak kalori.
ADVERTISEMENT
“Itu merupakan respons wajar dikarenakan kalori yang habis terpakai untuk persalinan dan kebutuhan kalori karena segera menyusui,” kata dr. Andrew pada kumparanMOM (29/8).
Selain itu, hormon prolaktin juga langsung meningkat usai persalinan untuk mendukung produksi ASI. Nah, proses ini juga memberikan efek rasa lapar dan peningkatan nafsu makan pada ibu.
Tapi, apa boleh ibu langsung mengonsumsi banyak makanan sekaligus?
Ibu menyusui makan. Foto: Shutterstock

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Usai Persalinan

Setelah melahirkan, ibu memang lebih bebas mengonsumsi berbagai jenis makanan daripada saat hamil. Namun, dr. Andrew mengingatkan agar ibu tetap mengutamakan nutrisi yang ada di dalam makanannya.
“Utamakan makan tinggi kalori, tinggi protein, sehingga membantu pemulihan tubuh atau luka persalinan, serta hidrasi cukup yaitu 2-3 liter air per harinya,” lanjut dr. Andrew.
ADVERTISEMENT
Ibu menyusui bisa memulai mengonsumsi jenis makanan yang berkuah dulu, baru kemudian beralih ke jenis yang lain. Tapi, sebaiknya Anda juga tidak mengonsumsi makanan berlebihan, melainkan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh.