news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sakit saat Memompa ASI? Ini 3 Hal yang Mungkin Jadi Penyebabnya

5 November 2019 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi memompa ASI dengan breastpump Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi memompa ASI dengan breastpump Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memompa dengan breastpump bisa jadi alternatif bagi ibu menyusui selain memerah ASI dengan tangan. Tidak heran, banyak ibu -khususnya ibu bekerja, yang menganggap memompa ASI adalah bagian dari hari-harinya. Ada juga yang bilang, breastpump sudah jadi 'sahabat'-nya.
ADVERTISEMENT
Namun tidak sedikit pula ibu yang menganggap memompa ASI itu harus menyakitkan. Apakah Anda termasuk yang mengalaminya?
Bila ya, Anda perlu tahu bahwa memompa ASI dengan breastpump seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit. Bila memompa ASI dengan breastpump terasa menyakitkan berarti ada sesuatu yang tidak tepat atau perlu disesuaikan!
Apa saja misalnya?
ilustrasi setelan daya hisap pada pompa ASI atau breastpump electric Foto: Shutterstock
Coba cek setelan atau pengaturan daya hisap pompa Anda. Setelan daya hisap tertinggi pada breastpump tidak selalu dibutuhkan dan tidak pula menjamin hasil pompa yang banyak. Bahkan, daya hisap yang terlalu tinggi atau kuat justru bisa memperlambat aliran ASI Anda.
Sebaiknya, atur pompa pada hisapan tertinggi yang terasa nyaman selama dan setelah memompa. Bila mulai terasa tidak nyaman atau terlalu kuat, turunkan setelannya!
ADVERTISEMENT
ilustrasi corong breastpump atau pompa ASI Foto: Shutterstock
Kesalahan pemilihan corong breastpump juga bisa menimbulkan rasa sakit saat memompa ASI. Pasalnya, bentuk serta ukuran payudara wanita berbeda-beda.
Mungkin ada ibu yang nyaman dengan corong berukuran standar yang sudah disertakan saat membeli breastpump. Tetapi jika memompa terasa sakit bahkan pada daya hisap rendah, Anda kemungkinan besar membutuhkan ukuran corong khusus yang lebih besar atau kecil, Moms.
ilustrasi pompa ASI atau breastpump Foto: Shutterstock
Untuk memeriksa kecocokan corong breastpump, perhatikan puting susu Anda saat memompa. Jika tampak sedikit ruang di sekitar puting saat masuk ke dalam corong, artinya sudah cocok. Tapi jika puting bergesekan dengan sisinya, artinya corong terlalu kecil.
Begitu juga sebaliknya. Jika terlalu banyak area gelap di sekitar puting tertarik atau puting memantul masuk dan keluar dari terowongan, berarti corong breastpump yang Anda gunakan terlalu besar.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi masalah pada payudara Foto: Shutterstock
Jika bukan karena daya hisap yang terlalu tinggi atau corong breastpump yang tidak tepat, kemungkinan rasa sakit saat memompa ASI timbul karena adanya masalah pada payudara atau puting Anda.
Coba cermati baik-baik, Moms, apakah Anda mengalami trauma puting? Mungkinkah Anda mengalami infeksi bakteri pada puting susu? Apakah Anda mengalami masalah jamur? Atau Anda tengah mengalami mastitis?
Anda juga dapat mengamati, apakah puting Anda menjadi putih, merah, atau biru setelah memompa? Jika demikian, coba cari bantuan. Konsultan laktasi, bidan atau dokter dapat mengenali masalah yang sebenarnya terjadi dan memberi solusinya.