Sampai Kapan Bayi Memiliki Refleks Babinski?

27 Juni 2022 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Illustrasi refleks babinski pada bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi refleks babinski pada bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Refleks atau gerakan spontan menjadi salah satu cara untuk memantau perkembangan motorik bayi. Ya Moms, bayi baru lahir memiliki beberapa refleks, bahkan ada yang sudah muncul sejak si kecil di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Beberapa refleks tersebut termasuk refleks mengisap, mengenggam, moro, melangkah, hingga refleks babinski. Berbicara soal refleks babinski, ini merupakan gerakan spontan yang dilakukan bayi ketika disentuh atau digelitik bagian telapak kakinya. Bayi dikatakan memiliki refleks babinski normal jika ibu jarinya bergerak ke atas dan jari-jari kaki merenggang saat telapak kakinya disentuh.
Mengutip Medlineplus, refleks babinski merupakan indikator penting dari kesehatan sistem saraf pusat bayi baru lahir yang akan menghilang seiring tumbuh kembangnya. Lantas, sampai kapan bayi memiliki refleks tersebut?

Kapan Refleks Babinski pada Bayi Menghilang?

Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutter Stock
Umumnya, bayi akan memiliki refleks babinski sejak baru lahir yang akan menghilang setelah usia 24 bulan. Namun, Dokter Spesialis Anak dan Neonatologi, Dr. Neema Shrestha, MD, menjelaskan di laman Mom Junction, ada beberapa bayi yang kehilangan refleks tersebut pada usia 12 bulan dan masih dikatakan normal.
ADVERTISEMENT
Babinski merupakan refleks yang menentukan bagaimana fungsi sistem saraf pusat bayi. Refleks tersebut secara spesifik menunjukkan fungsi normal dari saluran kortikospinal yaitu, jalur motor neuron dari korteks serebral otak ke sumsum tulang belakang bayi. Nah Moms, jalur neuron motorik ini memainkan peran penting dalam mengontrol pergerakan anggota tubuh bagian bawah dan bagian batang tubuh manusia.
Kendati demikian, keberadaan refleks babinski yang terlalu lama, atau lebih dari 2 tahun pada anak juga perlu diwaspadai. Hal ini bisa menunjukkan adanya masalah pada saraf si kecil, terutama bagian sumsum tulang belakang, hingga kemungkinan adanya cedera otak.
Sebaliknya, tidak adanya refleks babinski pada bayi baru lahir hingga usia enam bulan juga bisa mengindikasikan adanya masalah pada sistem saraf pusatnya. Oleh karenanya itu, sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan bagaimana refleks pada bayi bekerja. Sebab, refleks yang dimiliki bayi sangat berperan penting dalam kesehatan dan tumbuh kembangnya.
ADVERTISEMENT