Sampai Usia Berapa Anak Butuh Tidur Siang?

8 Desember 2021 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak tidur siang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak tidur siang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Anak butuh tidur yang berkualitas agar tumbuh kembangnya optimal. Ya Moms, anak-anak memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda sejak mereka bayi. Beberapa anak tidur lebih lama, tapi anak-anak lainnya tidur dengan waktu yang lebih sedikit tapi sering.
ADVERTISEMENT
Tak hanya malam hari, anak juga perlu tidur siang untuk mencukupi kebutuhan tidurnya setiap hari. Tidur siang dapat mendukung kesehatan anak secara keseluruhan dan memengaruhi suasana hati dan meningkatkan kemampuan belajarnya. Penelitian menunjukkan bahwa, kurang tidur berdampak pada kinerja akademik dan kesehatan anak.
Meski demikian, seiring anak-anak bertumbuh besar, maka kebutuhan tidur hariannya juga akan berkurang. Kebutuhan tidur anak pada akhirnya akan tercukupi hanya dengan tidur di malam hari. Lantas, sampai kapan sebenarnya anak membutuhkan tidur siang?

Penjelasan soal Kebutuhan Tidur Siang untuk Anak

Ilustrasi anak tidur mendengkur. Foto: Shutter Stock
Sleep Foundation melansir, kebanyakan bayi sampai usia satu tahun akan tidur siang 1-4 kali dalam sehari untuk mencukupi kebutuhan tidurnya. Namun saat perkembangan otak telah mencapai kematangannya, semakin sedikit pula waktu tidur siang yang dibutuhkan anak.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu yang menjadi alasan anak-anak usia 18-24 bulan hanya membutuhkan satu kali tidur siang setiap hari. Mereka biasanya tidur siang lebih awal dengan durasi kurang dari satu jam. Penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur siang yang berkurang tersebut akan membuat anak tidur lebih nyenyak di malam hari.
Ya Moms, anak-anak usia balita masih sangat membutuhkan tidur siang meski durasinya telah berkurang. Apalagi, beberapa balita kerap mengalami masalah seperti terbangun atau kesulitan tidur di malam hari. Tidur siang akan membantu balita mendapatkan energinya kembali setelah kurang tidur di malam sebelumnya.
Istirahat yang cukup dapat memulihkan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Foto: Shutterstock
Nah, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kebutuhan tidur setiap anak berbeda-beda, maka sebenarnya tidak ada usia yang tepat sampai kapan anak masih membutuhkan tidur siang. Sebuah jurnal yang terbit di Oxford Academic menunjukkan bahwa, 60 persen dari anak usia tiga dan empat tahun masih membutuhkan tidur siang tapi sisanya tidak. Yang terpenting, pastikan saja waktu tidur anak bisa terpenuhi sesuai usianya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan jika anak masih membutuhkan waktu tidur siang yang cukup. Misalnya ketika perilaku anak berubah secara negatif di malam hari, seperti lebih mudah tersinggung dan rewel. Kemudian ketika anak terlihat sangat kelelahan setelah beraktivitas seharian penuh, baik itu belajar ataupun bermain.
Jika sudah begini, maka si kecil tentu masih membutuhkan waktu tidur siangnya, Moms. Kurang tidur justru akan berdampak negatif pada emosi anak. Biarkan anak-anak untuk tidur siang namun dengan mengurangi sedikit durasinya untuk membantu mereka mempersiapkan transisi dari kebiasaan tidur siangnya yang panjang.