Seberapa Besar Pengaruh Faktor Usia Ibu pada Kehamilan?

28 Agustus 2019 10:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kehamilan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehamilan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa wanita percaya, bahwa usia bisa menjadi faktor penentu keberhasilan kehamilan. Saat berusia muda, maka kesempatan untuk hamil lebih besar. Meski begitu, faktanya tak sedikit juga wanita yang berusia lebih dari 35 tahun, sukses menjalani kehamilannya serta melahirkan anak yang sehat.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, memang ada beberapa perbedaan ketika hamil di atas 35 tahun dibanding dengan usia 20 tahunan. Hal ini terutama dalam hal ketahanan fisik ibu, Moms. Menjalani kehamilan di usia yang tak lagi muda, maka memungkinkan tubuh Anda bekerja lebih keras, serta terdapat aneka risiko yang mengintai.
Menurut Baby Centre, beberapa penelitian menyatakan bahwa hamil di atas 35 tahun, maka calon ibu berisiko alami: bayi di dalam kandungan tidak tumbuh dengan baik, mengalami plasenta previa, komplikasi tekanan daerah pre-eklampsia, solusio plasenta atau plasenta yang keluar dari rahim sebelum melahirkan, atau bahkan bisa menyebabkan keguguran dan kehamilan ektopik.
Selain itu, ibu yang hamil di atas 35 tahun juga berisiko melahirkan bayi dengan kelainan kromosom, salah satunya adalah Down Sindrom dan Edwards Sindrom. Hal ini baru bisa diketahui dengan melakukan serangkaian tes, seperti amniosentesis atau pengambilan sampel chorionic villus.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pengaruh faktor usia dengan persalinan?
ibu hamil Foto: Shutterstock
Jika Anda berusia 40 tahun ke atas saat melahirkan, Anda mungkin akan ditawari induksi pada usia 39 minggu untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan kondisi meninggal (stillbirth), terutama jika ada komplikasi penyakit. Namun, biasanya dokter akan menyarankan untuk menjalani caesar demi mengantipasi risiko yang lebih besar pada ibu dan bayi.
Bagi wanita berusia di atas 35 tahun dan ingin hamil, kemungkinan Anda harus menjalani tes tambahan dan melakukan pertemuan antenatal dengan dokter. Lalu bila Anda ingin hamil pada usia 40 tahun atau lebih, sebaiknya Anda perlu dirawat oleh dokter spesialis kandungan di rumah sakit daripada bidan.
ibu hamil Foto: Shutterstock
Tak melulu kerugian, hamil di usia 35 tahun juga ada manfaatnya. Misalnya, Anda lebih sadar akan kesehatan diri sendiri dan bayi di dalam kandungan, sehingga akan mengkonsumsi makanan sehat dan berolahraga lebih sering.
ADVERTISEMENT
Sementara secara mental, Anda mungkin sudah mendapatkan banyak pengalaman hidup yang dapat memudahkan Anda, untuk bisa rileks saat menjalani kehamilan. Lalu dengan bertambahnya usia, Anda juga cenderung memiliki keterampilan pengasuhan lebih baik serta kondisi finansial yang jauh lebih matang.