Seberapa Paham Orang Tua soal Edukasi Alkohol? Isi Survei Ini, Yuk!

6 Juni 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang tua sedang memberikan edukasi alkohol kepada anak remajanya. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang tua sedang memberikan edukasi alkohol kepada anak remajanya. Foto: Shutterstock.
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika anak memasuki masa remaja, rasa penasaran sering kali muncul dalam berbagai bentuk, termasuk keinginan untuk mencoba alkohol. Faktor-faktor seperti tekanan dari teman dan lingkungan sekitar bisa menjadi pengaruh yang kuat pada keputusan mereka.
Menurut data dari National Survey on Drug Use and Health (NSDUH) tahun 2018, diperkirakan sembilan persen remaja Amerika sudah mengonsumsi alkohol sejak usia mereka baru 12 tahun. Padahal, di Amerika Serikat, usia minimal untuk konsumsi alkohol adalah 21 tahun.
Aturan itu pun sama dengan Indonesia. Di Indonesia, secara hukum, seseorang baru dilegalkan minum alkohol pada usia 21 tahun. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.
Usia tersebut dianggap sudah dewasa dan mampu berpikiran serta mengatur diri sendiri, dan secara fisik sudah siap. Karenanya, Edukasi tentang alkohol memainkan peran vital dalam upaya pencegahan dan penyalahgunaan alkohol oleh remaja di bawah usia 21 tahun.
Dalam upaya memahami seberapa jauh pemahaman orang tua tentang edukasi alkohol, kumparan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam survei di kum.pr/SurveyUnderageDrinkingPrevention.
Dengan berpartisipasi dalam survei ini, Anda juga turut meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya edukasi alkohol.
Yuk, ikut berpartisipasi dalam survei kumparan di bawah ini atau melalui link kum.pr/SurveyUnderageDrinkingPrevention dan ikuti instruksi yang diberikan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio