Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Seberapa Penting Akreditasi di Sekolah Anak?
5 Maret 2019 18:10 WIB
Diperbarui 11 Desember 2019 17:08 WIB
ADVERTISEMENT
Akreditasi biasanya jadi salah satu pertimbangan orang tua saat memilih sekolah anak . Menurut KBBI Kemdikbud, akreditasi berarti pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang, setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, sekolah tersebut telah mendapat pengakuan akan kelayakannya, Moms. Untuk mengetahui lebih lanjut, kumparanMOM menghubungi ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M), Dr. Toni Toharudin, M.Sc.
Mengutip situs resminya, BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal, dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
"Akreditasi prinsipnya, mengukur sejauh mana sekolah yang bersangkutan mampu memberikan pembelajaran yang baik kepada para siswa," terang Toni pada (2/3), secara tertulis.
Lebih lanjut Toni menjelaskan, akreditasi dinyatakan dalam tiga kelompok; yaitu peringkat A, B, C dan Tidak Terakreditasi (TT). Semua sekolah yang terakreditasi A, B, dan C tetap didorong untuk memperbaiki diri.
Semua diberikan rekomendasi tentang kelemahan-kelemahannya, lalu hasil akreditasi juga dapat membantu pemerintah daerah (pemda) untuk memperbaiki sekolah, termasuk pada tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD).
ADVERTISEMENT
"Dalam hal ini status akreditasi mengindikasikan bahwa pemda perlu fokus investasi perbaikan sekolah pada mereka yang belum atau tidak terakreditasi, kemudian di antara yang sudah terakreditasi fokus ke C, kemudian baru B, dan terakhir A," tambah Toni.
Jadi, lanjut Toni, akreditasi memiliki berbagai fungsi atau manfaat. Di antaranya bagi masyarakat, akreditasi bisa memberikan informasi mengenai kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang berkualitas dengan didorong oleh manajemen yang baik di sekolah yang bersangkutan.
Kepada pemerintah daerah dan sekolah, hasil akreditasi dan rekomendasinya memberikan arahan mengenai upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan secara kontinu harus difokuskan.
"Membangun budaya mutu di sekolah sangatlah penting, dengan terbangunnya budaya mutu maka perubahan akan disikapi secara positif dan menjadi peluang warga sekolah untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas," kata Toni.
ADVERTISEMENT
Nah, apakah dan bagaimana akreditasi memengaruhi seorang siswa?
"Bila seorang anak sekolah di sekolah yang terakreditasi, maka ia akan banyak diuntungkan. Itu karena kalau sekolahnya sudah diakreditasi, berarti ada standar dari sekolah tersebut dalam kegiatan belajar-mengajar yang telah terpenuhi. Misalnya, ketika ujian, seorang anak yang sekolahnya belum atau tidak terakreditas maka perlu menumpang ke sekolah lain yang telah terakreditasi," papar Capri Anjaya, founder Association for International School Educator Indonesia (AISEI).
Capri juga menambahkan, akreditasi bagi sekolah swasta itu bisa jadi bagian dari promosi, pertimbangannya karena orang tua tentu mau menyekolahkan anaknya di tempat yang tepat. Dan orang tua yang mengerti terkait pendidikan, biasanya ia akan tanya sudah diakreditasi belum? Berapa nilainya?
ADVERTISEMENT
Nah, sementara bagi sekolah-sekolah yang belum terakreditasi, biasanya karena masih belum terpenuhinya fasilitas dan kualifikasi guru di sekolah. Lanjut Capri, untuk itu sebenarnya, bisa memicu perusahaan-perusahaan untuk menggunakan dana CSR, dalam memajukan sekolah yang tidak terakreditasi. Tujuannya demi kemajuan pendidikan Indonesia, sehingga masalah-masalah itu cepat tertangani
Semoga informasi di atas bisa membantu Anda dalam menentukan pilihan sekolah anak Anda ya, Moms.