Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil harus melahirkan bayi lewat operasi caesar atau cesarean section (c-section). Operasi caesar sendiri diartikan sebagai tindakan medis untuk melahirkan bayi dengan cara membuat sayatan di perut ibu dan mengeluarkannya melalui celah dari sayatan itu.
ADVERTISEMENT
Biasanya, dokter merekomendasikan persalinan caesar karena kondisi posisi bayi yang sungsang, adanya masalah dengan plasenta atau tali pusat, preeklamsia, hingga ibu yang mengidap penyakit menular seperti HIV (human immunodeficiency virus).
Bila karena indikasi medis Anda mendapat rekomendasi untuk bersalin melalui operasi caesar, tidak perlu khawatir berlebihan, Moms. Perjalanan panjang operasi caesar sejak awal dikenal membuat metode persalinan ini semakin aman. Teknologi kedokteran dan obat-obatan yang ada kini pun sudah semakin canggih!
Tapi, pernahkah Anda berpikir tentang dari mana istilah 'caesar' tersebut? Atau seperti apa operasi caesar dulu dilakukan?
Bukan Dari Nama Julius Caesar
Ada banyak anggapan yang mengatakan bahwa sejarah operasi caesar ini sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. Julius Caesar, pemimpin di era tersebut pun disebut-sebut dilahirkan dengan metode ini. Namun ternyata, cerita tersebut hanyalah sebuah mitos belaka.
ADVERTISEMENT
Sebabnya, nama ini berasal dari bahasa Latin 'caedare' yang artinya 'memotong'. Dari kata itulah nama operasi caesar berasal. Selain untuk operasi caesar, kata tersebut juga digunakan untuk menamakan sebuah hukum yang disebut Lex Caesarea --hukum yang telah ada jauh sebelum Julius Caesar lahir.
Apalagi diketahui ibu dari Julius Caesar, Aurelia Cotta, tidak meninggal saat melahirkan seperti kebanyakan ibu yang menjalani persalinan caesar di zaman tersebut. Bahkan, Aurelia masih hidup saat Caesar beranjak dewasa dan menjadi penasihat politiknya.
Kisah Apollo dan Kelahiran Asclepius
Salah satu kisah yang terkenal terkait persalinan caesar bahkan datang dari kisah dewa-dewi Yunani. Ya Moms, menurut Mitologi Yunani, Asclepius (Dewa Pengobatan dan Penyembuhan) lahir dari perut ibunya, Dewi Coronis yang sudah meninggal. Kala itu, Asclepius diangkat dari rahim sang ibu oleh sang ayah, Apollo untuk diselamatkan. Dari sinilah, ia diberi nama Asclepius yang artinya 'membedah'.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, ada beberapa referensi yang juga membahas tentang operasi caesar muncul dalam cerita rakyat Hindu Kuno, Mesir, Romawi, Eropa, China dan lainnya.
Operasi Caesar saat Ibu Sudah atau Akan Meninggal
Mengutip News Medical, meski sudah dikenal jauh sebelum era Julius Caesar, operasi caesar pada zaman dahulu tidak dapat menyelamatkan ibu.
Ya Moms, prosedur ini hanya digunakan untuk menyelamatkan bayi dari dalam kandungan ibu yang sudah atau diyakini akan meninggal.
Selain kehabisan darah, saat itu risiko operasi caesar adalah infeksi akibat prosedur maupun lingkungan yang tidak higienis yang menyebabkan kematian. Karena itu, operasi ini hanya dilakukan sebagai langkah terakhir demi menyelamatkan bayi.
Operasi Caesar Pertama Kali yang Mampu Selamatkan Bayi Maupun Ibu
Dikutip dari Healthline, prosedur operasi caesar pertama yang berhasil menyelamatkan nyawa bayi maupun ibunya baru terjadi pada tahun 1580-an. Uniknya, operasi ini disebut dilakukan bukan oleh ahli kandungan tapi oleh seorang tukang jagal atau penyembelih babi bernama Jacob Nufer.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Nufer mencoba menyelamatkan nyawa istrinya setelah melewati proses persalinan yang cukup lama. Setelah beberapa hari dalam persalinan dan dibantu oleh 13 bidan, sang istri tak dapat melahirkan bayinya.
Nufer pun putus asa. Ia meminta izin ke pihak berwenang setempat untuk mencoba melakukan operasi caesar pada istrinya. Setelah mendapat izin, Nufer benar-benar berhasil melakukan operasi dengan lancar. Bahkan beberapa tahun kemudian, istrinya kembali hamil dan dapat melahirkan lima anak secara normal.