Selain Lilitan yang Dapat Terjadi, Ini 5 Fakta tentang Tali Pusat Bayi

22 Februari 2020 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tali pusat bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tali pusat bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai calon orang tua baru, tentu banyak hal yang perlu Anda ketahui seputar kehamilan dan bayi. Salah satunya adalah mengenai tali pusat atau yang dikenal juga tali pusar, Moms.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Bidan Kita, tali pusat merupakan penghubung antara bayi yang ada di dalam rahim dengan Anda. Nah, organ ini berfungsi untuk mengantarkan nutrisi dan oksigen dari plasenta ke aliran darah si kecil.
Tak hanya itu, berikut ini ada 5 fakta mengenai tali pusat yang menarik untuk Anda ketahui, Moms. Apa saja?
Tali pusat bayi Foto: Shutterstock

1. Ikatan dan Lilitan Bisa Terjadi

Ketika janin Anda sudah cukup besar untuk bergerak dalam kandungan, mereka seringkali bermain dengan tali pusatnya lho, Moms. Itulah sebabnya sekitar 35 persen bayi terlahir dengan lilitan tali pusat dan 1 persen dari tali pusat tersebut benar-benar terikat.
Selama tali pusat bayi Anda sehat dan terhubung, lilitan dan ikatan biasanya tidak mempengaruhi fungsi dari tali pusat. Hal ini terjadi karena tali pusat dipenuhi dengan cairan berlendir bernama Wharton's Jelly, yang melindungi pembuluh darah dalam tali pusat dari terhalangnya aliran darah akibat lilitan.
ADVERTISEMENT

2. Tali Pusat akan Berhenti Berfungsi saat Diperlukan

Bayi berasal dari lingkungan yang hangat dan nyaman. Ketika tali pusat keluar dari tubuh Anda dan terpapar udara yang lebih dingin, Wharton's Jelly akan mengeras dan menyusut. Pembuluh darah di dalam tali pusat akan ditutup, lalu secara alami akan menjepit tali pusat. Itulah yang juga menjadi alasan kenapa bayi baru lahir segera menangis.

3. Jaringan Tali Pusat Mempunyai Banyak Manfaat

Jaringan tali pusat mempunyai sistem sel yang mempunyai kemampuan untuk regenerasi dan berubah menjadi jenis sel lainnya, seperti tulang rawan, tulang, lemak, dan otot. Artinya jaringan tali pusat mempunyai potensi untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, bahkan beberapa peneliti sedang mencari cara untuk mengobati stroke, rheumatoid arthritis, penyakit Parkinson, asma, dan cerebral palsy yang menggunakan jaringan tali pusat.
Ilustrasi bayi dalam kandungan dengan tali pusat. Foto: Shutterstock

4. Pengantar Nutrisi untuk Bayi

Pada trimester ketiga, bayi Anda akan menerima setengah liter darah dari Anda setiap menitnya melalui tali pusat. Darah Anda tidak bercampur dengan bayi, melainkan bertukar dengan nutrisi, oksigen, dan kotoran di plasenta. Tali pusat normalnya mempunyai 2 arteri, satu membawa darah yang mengandung kotoran dari bayi Anda, dan satunya lagi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke bayi Anda.
ADVERTISEMENT

5. Panjang Tali Pusat Bervariasi

Ternyata panjang tali pusat sangat bervariasi, Moms. Namun rata-rata berkisar antara 45-60 sentimeter. Para peneliti masih belum tahu apa yang mempengaruhi panjangnya tali pusat, namun tali pusat akan sampai pada panjang maksimalnya di umur kehamilan 28 minggu.
Sementara tali pusat yang pendek terjadi hanya pada 6 persen kehamilan, dan biasanya dihubungkan dengan meningkatnya resiko retensi plasenta (kondisi di mana plasenta sulit lepas dari dinding rahim, atau sering disebut dengan plasenta lengket) serta operasi caesar.
Sangat penting bagi Anda untuk memastikan tali pusat sehat dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat, hindari kebiasaan merokok, dan menghindari paparan kimia lainnya. Hal itu dilakukan agar bayi dalam kandungan menerima nutrisi yang diperlukannya untuk bertahan hidup.
ADVERTISEMENT