Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, beberapa anak mungkin tidak menganggap sayuran sebagai makanan yang ingin dimakannya. Salah satu alasannya karena rasanya yang kurang sedap, seperti pahit dan hambar. Jadi, susah-susah gampang bila ingin mengajak anak makan sayur, seperti sayuran berdaun hijau dan lainnya.
Untuk mengatasi anak yang susah makan sayur, beberapa orang tua mengikuti berbagai cara agar menu sayuran yang dimasak akhirnya dimakan oleh anak. Salah satunya dengan memasukkan sayuran dengan cara disembunyikan dalam menu makanan lain.
Meskipun cara ini bisa membuat anak akhirnya makan sayuran, tetapi rupanya jadi menuai pro dan kontra. Apa saja yang diperdebatkan? Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari Very Well Family.
Kelebihan dan Kekurangan Menyembunyikan Sayuran pada Makanan Anak
- Kelebihan
ADVERTISEMENT
Anda pasti berusaha mencari berbagai cara agar si kecil mau makan sayur. Dan ketika kita bisa mengolah sayuran sedemikian rupa dengan disembunyikan pada makanan lain, maka terkadang hasilnya ia jadi mau memakannya!
Misalnya, Anda meletakkan sayuran di dalam tumpukan nasi atau bubur yang disuapkan ke anak. Anak pada akhirnya jadi tidak menyadari yang dimakannya salah satunya adalah sayuran, yang sebelumnya enggan dimakan. Jadinya, Anda tidak perlu khawatir anak jadi kekurangan nutrisi harian.
Dan terkadang cara ini membuat Anda tidak lagi pusing untuk membuat anak makan sayuran. Benar begitu, Moms?
- Kekurangan
Akan tetapi, sebagian besar ahli tidak menyarankan cara menyembunyikan sayuran pada makanan anak. Mengapa?
Pertama, praktik menyembunyikan sayuran sebenarnya tidak mengajarkan anak untuk menyukai sayuran itu sendiri. Faktanya, anak-anak biasanya tidak secara langsung akan mengembangkan rasa terhadap sayuran. Ya, butuh waktu dan pemberian berkali-kali hingga akhirnya ia memahami rasa berbagai macam sayuran.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak hanya melihat sayuran dalam bentuk 'kostum', mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang makan dan menikmati sayuran. Tetapi, ketika sayuran disembunyikan, anak jadi tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui tekstur, rasa, dan aromanya," tutur ahli diet anak, Yaffi Lvova, RDN.
"Pembiasaan [makan sayuran] yang diperlukan jadi tidak ada. Sehingga, mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan perspektif soal makan sayur itu sendiri," lanjut dia.
Kedua, Anda jadi memunculkan rasa tidak percaya, baik pada Anda yang memasaknya maupun makanan yang dikonsumsinya. Meskipun sebenarnya Anda berniat bak untuk memberinya sayuran, hal ini jadinya tidak memberi tahu anak tentang apa yang sebenarnya dia makan.
"Ketika seorang anak mengetahui bahwa ada sayuran yang disembunyikan dalam makanannya, hal ini dapat memberikan tekanan pada kepercayaan mereka terhadap orang tuanya sendiri," tutur Lvova.
ADVERTISEMENT
Bahkan, anak jadi mungkin akan semakin tidak mau makan sayuran, ketika ia mengetahui orang tua atau pengasuhnya telah memasukkan sayuran ke dalam makanan lain. Dan nantinya, kurangnya rasa percaya ini dapat menyebabkan kecenderungan anak jadi pilih-pilih makanan.
Lantas, Bagaimana Solusi Membuat Anak Jadi Makan Sayuran?
Cara yang terbaik adalah membantu anak-anak menikmati sayuran apa adanya.
Namun, bagaimana bila anak yang picky eater yang sehari-hari aja sudah susah makan? Ingatkan bahwa mengenalkan berbagai jenis sayuran pada anak membutuhkan waktu. Bahkan, penelitian menunjukkan beberapa anak memerlukan 8-10 kali percobaan sebelum akhirnya mau makan sayur dengan sukarela.
Saat menawarkan sayuran, cobalah olah sayuran dengan cara yang berbeda-beda, seperti dikukus, dipanggang, atau dengan tambahan rasa yang lebih bervariasi. Dan jangan lupa tanyakan sayuran apa yang lagi ingin dimakan oleh si kecil.
ADVERTISEMENT
Dan ada kalanya, Anda perlu lebih kreatif lagi dalam menyajikan sayurannya agar lebih menarik. Cara ini dinilai lebih tepat ketimbang menyembunyikannya di balik makanan lain. Dan jangan lupa, libatkan anak-anak saat proses memasak agar bisa menunjukkan seberapa besar sayuran bermanfaat bagi kesehatan mereka.
"Memasak adalah cara favorit untuk membantu anak-anak menumbuhkan kecintaan terhadap berbagai jenis makanan. Dengan memasak di dapur bersama, maka anak-anak bisa lebih percaya diri dalam proses memasak hingga memakannya. Hal ini mengarah pada rasa percaya diri, dan seringkali ke depannya ia akan tergoda untuk mencicipi berbagai jenis makanan baru," tutur Lvova.
Dan terakhir, bila memungkinkan, ajaklah si kecil berkebun dengan menanam berbagai macam jenis sayuran. Ketika anak menyaksikan tanaman sayuran yang dirawatnya sendiri mulai tumbuh, mungkin mereka akan merasa bangga dengan apa yang telah dilakukan. Dan ia pun jadi memiliki keinginan untuk mencicipi sayur-sayuran yang merupakan hasil kerja keras mereka sendiri.
ADVERTISEMENT