Seperti Apa Kaki Bayi Baru Lahir yang Normal dan Sehat?

19 Agustus 2020 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki bayi Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki bayi Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kaki bayi baru lahir yang mungil kerap membuat siapa saja yang melihatnya merasa gemas. Namun, jangan cuma dilihat dan gemas saja! Menurut American Podiatric Medical Association (APMA) setiap orang tua perlu mengetahui apakah kaki-kaki bayi mereka baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara mengetahui kaki bayi baru lahir yang sehat atau tidak?

Ciri-ciri Kaki Bayi yang Sehat

1.Warna yang berubah

Beberapa ibu mungkin merasa khawatir melihat kaki bayi berwarna biru, keriput, dan kulitnya mengelupas sebagian. Namun jangan khawatir, itu adalah sesuatu yang normal terjadi, Moms. Kita perlu tahu, kondisi ini umum terjadi karena bayi sedang menyesuaikan kondisi di luar rahim setelah 9 bulan berada di dalam kandungan. Yakinlah, beberapa minggu kemudian, kakinya akan berubah merah muda dan mengembang setelah si kecil merasa hangat. Ini salah satu ciri kaki si kecil sehat.

2. Telapak kaki datar

Perhatikan juga, apakah telapak kaki bayi Anda tampak datar? Sebab tidak seperti orang dewasa, pada bayi baru lahir biasanya ada bantalan lemak di area lengkung kakinya. Ini karena otot kaki dan tungkai bayi belum cukup berkembang untuk menopang lengkungan saat kelak ia belajar berdiri. Lengkungan pada telapak kaki, biasanya baru tampak setelah anak berusia dua setengah tahun.
Telapak kaki bayi umumnya rata Foto: shutterstock

3. Reaksi bila Digelitik

Coba gelitik pelan atau belai telapak kaki bayi dari arah tumit hingga ke dekat jari kakinya dengan satu jari Anda. Perhatikan, apakah ada reaksi? Dokter biasanya melakukan hal ini untuk memeriksa respons neurologis bayi baru lahir, Moms.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi normal dan sehat, bila dibelai seperti ini maka jari-jari kaki bayi (terutama ibu jari dan kelingkingnya) akan bergerak ke arah belakang, menekuk ke depan atau tampak merenggang (antara satu jari dengan jari lainnya). Inilah yang disebut reflek Babinski dan dimiliki bayi.

4. Jumlah dan Kondisi Jari Kaki

Jangan lupa, hitung jari-jari pada kedua kaki bayi. Apakah jumlahnya tepat 10? Bila lebih, Artinya si kecil mengalami kelainan yang disebut polidaktili. Selain itu, bayi juga bisa terlahir dengan jari kaki berselaput karena kulit gagal memisahkan antara dua jari selama perkembangan janin. Sehingga kaki-kakinya terlihat seperti kaki bebek.
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock

5. Kondisi Kaki

Ada satu lagi kelainan pada kaki bayi yang umum ditemui. Yaitu, kaki pengkor. Kondisi ini membuat kaki sedikit lebih kecil dari kaki normal dengan jari-jari kaki mengarah ke satu sama lain dan menuju ke bawah. Dalam laman resmi APMA dijelaskan, kaki pengkor bisa diitemui pada 1 dari 1.000 kelahiran anak di dunia. Selain itu, jika Anda sudah memiliki anak dengan kaki pengkor, ada kemungkinan 10 persen anak berikutnya akan mengalami hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kalau kakinya bengkok?
Menurut DR. Dr. Aryadi Kurniawan, Sp.OT(K) seperti dikutip pada laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebenarnya semua bayi lahir ke dunia dengan keadaan lutut bengkok, Moms. Yakni kedua tumit saling mendekat dan kedua lutut saling menjauh sehingga terlihat seperti huruf O. Keadaan lutut bengkok ini akan bertahan sampai ia berusia 3 tahun, lho. Untuk itu hal ini terbilang suatu kondisi normal.
Nah Moms, bila menemukan hal-hal yang tak wajar atau merasa khawatir dengan kondisi kaki bayi baru lahir, segera bawa si kecil ke dokter ya. Dokter akan memeriksa dengan seksama agar kondisi kaki bayi benar-benar dapat diketahui.