Seperti Apa Tahapan Pelebaran Mulut Rahim dalam Proses Persalinan?

15 Agustus 2022 15:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seperti Apa Tahapan Pelebaran Mulut Rahim dalam Proses Persalinan?. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Seperti Apa Tahapan Pelebaran Mulut Rahim dalam Proses Persalinan?. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pelebaran mulut rahim atau serviks adalah salah satu tanda ibu hamil siap melahirkan. Proses yang dikenal sebagai dilatasi ini bisa dialami berbeda-beda oleh setiap ibu mulai dari 1 cm hingga 10 cm. Ada yang pembukaannya begitu cepat, tetapi juga ada yang cukup lama hingga berjam-jam.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, biasanya menjelang hari perkiraan lahir, dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan serviks untuk mengetahui potensi pembukaan sebelum bayi lahir. Dikutip dari laman Medical News Today, tahap pertama proses melahirkan dimulai saat Anda mengalami kontraksi hingga akhirnya terjadi pembukaan.
Pelebaran serviks ini terjadi bertahap, ada beberapa ibu hamil bisa mengalami dilatasi dalam kurun waktu 1-2 hari. Namun ada juga yang berlangsung sedikit lebih lama. Agar lebih jelas, ini tahapan persalinan yang perlu Anda tahu.

Tahapan Proses Persalinan

Tahapan Proses Persalinan. Foto: Shutterstock
- Tahap 1
Healthline melansir, tahap satu merupakan tahapan terpanjang yang harus dihadapi ibu yang akan segera melahirkan. Pada awal proses persalinan, serviks akan melebar hingga 3 cm. Lalu, persalinan aktif diiringi dilatasi akan membuka serviks selebar 3-7 cm, dan pada fase ini kontraksi akan semakin intens. Lalu fase transisi antara 7 cm dan akhirnya serviks terbuka penuh dengan 10 cm. Ini merupakan diameter yang cukup untuk kepala bayi melewati jalan lahirnya.
ADVERTISEMENT
- Tahap 2
Tahap kedua adalah proses melahirkan itu sendiri, yang mana Anda akan fokus untuk mengeluarkan bayi lewat jalur lahirnya. Selama tahapan ini, Anda akan mengalami kontraksi kuat dan lebih intens yakni setiap 1-3 menit. Dengan adanya kontraksi dan usaha untuk mengejan, otot-otot perut akan menekan bayi agar bergerak ke jalan lahirnya.
Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter Stock
- Tahap 3
Setelah bayi lahir, proses terakhir adalah mengeluarkan plasenta. Plasenta akan dikeluarkan dan biasanya tanpa rasa sakit.

Adakah Cara Mempercepat Pembukaan Agar Lebih Cepat Melahirkan?

Nah, setelah mengetahui tahapannya, mungkin Anda kini bertanya-tanya apakah ada cara mempercepat pembukaan. Apalagi, Anda semakin tidak sabar untuk menggendong bayi yang sudah 9 bulan lamanya berada di perut.
Bila HPL masih lama, ada baiknya Anda menunggu saja dan membiarkan pembukaan berlangsung alami. Ya, membiarkan dilatasi terjadi dengan sendirinya adalah cara paling efisien dan nyaman bagi Anda dan si kecil.
ADVERTISEMENT
Namun, pada beberapa kondisi dan alasan medis, dokter bisa saja melakukan intervensi untuk mempercepat proses pembukaan agar persalinan dapat segera dimulai. Beberapa kondisi yang dimaksud adalah:
Jika mengalami kondisi-kondisi di atas, dokter akan melakukan beberapa intervensi. Salah satunya dengan memberikan obat-obatan yang mengandung hormon prostaglandin untuk melunakkan serviks. Kemudian dilakukan proses pengupasan selaput, dengan cara dokter atau bidan menggosokkan jari ke selaput kantung ketuban untuk memicu rahim melepaskan prostaglandin.
ADVERTISEMENT