Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Seputar Ubun-ubun Bayi yang Perlu Anda Ketahui
18 Februari 2018 18:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda area lembut di atas kepala bayi? Biasanya karena terlihat rapuh, perlu kehati-hatian untuk sekadar menyentuhnya. Bagian itu disebut ubun-ubun atau fontanel.
ADVERTISEMENT
Meski kebanyakan tahu rupa ubun-ubun pada bayi , namun barangkali selama ini masih terngiang beragam tanya yang ingin Anda ketahui lebih lanjut. KumparanMom (kumparan.com ) merangkum question and answer (Q&A) tentang ubun-ubun sebagai berikut:
Apa kegunaan ubun-ubun pada bayi?
Secara umum, ubun-ubun pada tengkorak bayi terdiri dari dua bagian yaitu fontanel anterior di bagian atas kepala dan fontanel posterior di bagian belakang kepala. Keduanya, sama-sama berupa celah lembut yang berguna memudahkan proses kelahiran bayi saat ditekan ke luar dari rahim.
Di samping itu, ubun-ubun juga berfungsi memberi ruang bagi perkembangan otak bayi yang menakjubkan hingga usia 3 tahun.
Kapan ubun-ubun bayi menutup?
Ubun-ubun pada bayi akan menutup dengan sendirinya, kira-kira saat ia menginjak usia 18 bulan. Sedangkan, pada fontanel posterior akan menutup lebih cepat yakni saat bayi berumur 2 hingga 3 bulan. Ketika lahir, tulang-tulang kepala bayi belum tersambung satu sama lain. Pada bagian ubun-ubun bayipun hanya dilindungi oleh semacam membran atau selaput. Meski begitu, selaput ini kuat melindungi bayi dari benturan dan cedera.
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika ubun-ubun gagal atau terlalu cepat menutup?
Hati-hati pula pada ubun-ubun yang gagal menutup. Ini terjadi pada bayi dengan hidrosefalus parah, bayi prematur, dan bayi dengan Down Syndrome. Sedangkan jika ubun-ubun terlalu cepat menutup juga kurang baik, di antaranya bisa menyebabkan bentuk kepala dan wajah tidak normal.
Ubun-ubun berdenyut, normalkah?
Denyut pada ubun-ubun terjadi karena adanya pembuluh darah yang berdenyut di area kepala bayi. Hal itu normal saja, Moms. Saat ubun-ubun menutup, maka denyutan pada kepala bayi itu perlahan menghilang.
Kapan Anda perlu khawatir pada ubun-ubun bayi?
Meski normal, ada saatnya Anda perlu mewaspadai jika ubun-ubun bayi yang menggembung atau muncul benjolan dari dalam tengkorak. Segera periksa ke dokter, karena dikhawatirkan terjadi infeksi lapisan otak (meningitis), cairan berlebih dalam otak (hidrosefalus) hingga peradangan otak (ensefalitis).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jika ubun-ubun berbentuk cekung maka bisa jadi itu pertanda bayi Anda mengalami dehidrasi atau kekurangan gizi. Tanda itu diperkuat dengan gejala diare yang parah.
Anda juga perlu hati-hati ketika memakaikan aksesoris kepala pada bayi, mengingat masih sangat lunaknya ubun-ubun dan kepala bayi. Area dahi dianggap aman dan diperbolehkan bila Anda ingin memakaikan anak bando.