Sering Begadang Bikin Wanita Sulit Hamil? Ini Kata Dokter!

17 Maret 2020 17:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita sulit hamil - ptr. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita sulit hamil - ptr. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa penyebab yang dipercaya bisa bikin seorang wanita sulit hamil, salah satunya adalah karena sering begadang. Ya, tuntutan pekerjaan biasanya jadi salah satu alasan seseorang untuk tidur larut malam alias begadang.
ADVERTISEMENT
Lantas, benarkah sering begadang bikin seorang wanita sulit hamil?
Moms, sebelumnya Anda harus paham dulu bahwa orang dewasa butuh waktu tidur setidaknya 8 jam sehari. Bila Anda sering tidur larut malam dan kurang dari waktu itu, maka berbagai gangguan kesehatan pun bisa mengintai.
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Upik Anggraheni, SpOG, beberapa penelitian memang menunjukkan adanya keterkaitan antara begadang dan gangguan kesuburan wanita.
Ya Moms, sering begadang ternyata bisa memicu 4 hal yang dapat berpengaruh pada kesuburan wanita, seperti:
Ilustrasi perempuan stres. Foto: Shutterstock

1. Meningkatkan Stres

Sering begadang, menurut dr. Upik, akan memicu kenaikan hormon kortisol yang membuat tubuh Anda merasakan stres. Nah, hal itu bisa membuat seorang wanita sulit hamil.
ADVERTISEMENT

2. Memicu Obesitas

Ketika begadang, kadar leptin pun menjadi tinggi, Moms. Leptin merupakan hormon yang memicu rasa haus dan lapar, jadi bila Anda tiba-tiba merasa lapar di tengah malam, hormon inilah penyebabnya.
Mengonsumsi makanan tengah malam juga bisa meningkatkan risiko obesitas. Obesitas sendiri punya dampak berbahaya bagi wanita, sebab bisa meningkatkan kadar hormon estrogen dan menyebabkan gangguan ovulasi.
Ilustrasi timbangan berat badan naik. Foto: Shutter Stock

3. Menurunkan Kadar Melatonin

Melatonin adalah hormon yang diproduksi di kelenjar pineal, yaitu sebuah kelenjar endokrin kecil yang terletak di pusat otak, dan berperan dalam regulasi fungsi biologis tubuh atau ritme sirkadian. Kkurangan hormon melatonin bisa menyebabkan insomnia, tidur menjadi tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan gangguan irama jantung.
ADVERTISEMENT
"Gangguan tidur juga bisa menurunkan kadar melatonin yang berfungsi sebagai protektor sel telur terhadap stres oksidatif. Sehingga rendahnya kadar hormon ini dapat menurunkan kualitas sel telur," kata dr. Upik di laman Instagram pribadinya @/dr.upik.spog.
Ilustrasi begadang mengganggu seks. Foto: Shutterstock

4. Mengganggu Kegiatan Seks

Dalam sebuah penelitian Kalmbach, durasi tidur sangat berkaitan dengan hasrat seksual dan respons genital seseorang. Setiap peningkatan 1 jam dalam total waktu tidur akan meningkatkan 14 persen peluang aktivitas seksual pasangan. Selain itu, sebuah penelitian terhadap perawat yang bekerja shift malam setidaknya 7 kali dalam sebulan diketahui berpotensi mengalami gangguan haid 2 kali lipat dibandingkan wanita yang bekerja pada shift siang.
"Dan bekerja lebih dari 40 jam seminggu diketahui berkorelasi dengan 20 persen waktu tunggu kehamilan lebih lama," ujar dokter yang praktik di Rumah Sakit Pondok Indah IVF, Jakarta Selatan ini.
Ilustrasi perempuan begadang. Foto: Shutterstock
Kemudian, penelitian di China yang meneliti 981 pria menunjukkan adanya hubungan antara jam tidur dan durasi tidur terhadap jumlah dan kualitas sperma. Hasil penelitian tersebut memaparkan pria yang tidurnya berdurasi pendek dan jam tidurnya lewat tengah malam, diketahui memiliki jumlah dan motilitas sperma lebih rendah. Oleh sebab itu, dr. Upik menyarankan agar Anda dan suami harus memiliki tidur yang cukup.
ADVERTISEMENT
"Baik untuk pria maupun wanita (yang sedang program hamil) dianjurkan untuk tidur sebelum jam 10 malam dengan durasi tidur setidaknya 8 jam untuk menjaga kesehatan tubuh," tutupnya.
Jadi, Moms, agar program hamil cepat berhasil, pastikan Anda dan suami punya kualitas serta kuantitas tidur yang baik.