Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Sering Dialami Ibu Baru, Ini Efek Kurang Tidur Usai Melahirkan!
4 Februari 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kurang tidur dan tidak memiliki waktu untuk mengurus diri sendiri tidak boleh dianggap sepele, Moms. Dengan cukup tidur, Anda sebenarnya membantu diri sendiri agar lebih fit dalam mengurus si kecil.
Dikutip dari Sleep Foundation, kurang tidur dapat menyebabkan ibu mengalami kelelahan, mudah marah, daya tubuh lemah, hingga stres. Kondisi ini dapat memicu gejala depresi dan kecemasan pascapersalinan, yang juga dapat berdampak pada pengasuhan bayi. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Efek Kurang Tidur pada Ibu Baru
Beberapa masalah yang dapat timbul apabila Anda kurang tidur setelah menjadi orang tua baru, yaitu:
1. Mudah Tersinggung
Bila kurang tidur, Anda mungkin akan lebih mudah tersinggung dan cemas. Sehingga, tidak jarang Anda dapat melampiaskan amarah pada pasangan, teman, atau orang terkasih lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Kecemasan dan Depresi
Tanpa tidur yang cukup, Anda berisiko lebih tinggi mengalami masalah suasana hati, kecemasan, dan depresi. Jika Anda mengalami gejala masalah kesehatan mental, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan terdekat.
3. Kecelakaan dan Cedera
Tanpa tidur yang cukup, Anda pun berisiko mengalami kejadian yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan saat berkendara. Jadi, cobalah untuk menghindari mengemudi atau mengoperasikan mesin lain saat Anda kurang tidur.
Hubungan Ibu Baru Kurang Tidur dan Pola Asuh
Tidak hanya berdampak pada fisik dan emosional ibu, kurang tidur juga dapat berdampak, kurang tidur pun dapat berdampak negatif pada pola asuh anak. Perlu diketahui, pola asuh positif melibatkan sikap responsif dan hangat terhadap si kecil. Namun, apabila kurang tidur, Anda lebih rentan mengalami stres. Tingkat stres yang tinggi, maka Anda lebih sulit menerapkan pola asuh positif.
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Psikiatri Reproduksi dan Perinatal, Dr. Carly Snyder, mengatakan, banyak ibu baru mengalami gejala kecemasan. Tanda awal yang mudah dikenali, yakni kesulitan tidur atau kelelahan berlebihan.
“Sangat penting bagi ibu dan bayi untuk mencari bantuan profesional dari penyedia layanan psikiatri terlatih untuk mengatasi gejala-gejala depresi pascapersalinan," kata dr. Carly.
Oleh karena itu, memprioritaskan tidur membantu memiliki energi untuk merawat bayi yang baru lahir. Tidur yang cukup membuat Anda memiliki energi untuk mempelajari apa yang terbaik bagi diri sendiri dan si kecil.
Lantas, apa yang bisa dilakukan agar ibu bisa mendapatkan tidur yang cukup?
-Tidur siang saat bayi tidur siang
-Ciptakan lingkungan tidur yang baik untuk ibu dan bayi
-Mintalah bantuan orang tua atau kerabat saat ibu ingin istirahat sejenak.