Sering Kena Macet saat Kerja Bikin Gampang Marah ke Anak, Kok Bisa?

6 Mei 2024 14:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi macet Foto: Antara/Raisan Alfarisi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macet Foto: Antara/Raisan Alfarisi
ADVERTISEMENT
Kemacetan rasanya jadi hal umum yang terjadi di kota-kota besar. Ya Moms, bagi ibu bekerja, menemui kemacetan saat pergi dan pulang kantor tampaknya jadi kondisi yang tak bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tahukah Anda, kemacetan tidak hanya bisa memicu stres pada orang tua, tapi juga dapat berdampak pada pengasuhan ke anak. Kok bisa?

Pengaruh Kemacetan dan Pola Pengasuhan ke Anak

Psikolog Klinis Anak Rumah Dandelion, Rizqina Ardiwijaya mengatakan, umumnya orang tua yang setiap hari harus menembus kemacetan, baterai emosinya rentan habis. Itu karena energinya dihabiskan untuk menghadapi situasi kemacetan.
Ilustrasi ibu menyetir kendaraan. Foto: Getty Images
"Sehingga ketika bertemu dengan anak-anaknya yang sedang rewel atau ada perilaku anak yang tidak sesuai, orang tua jadi lebih mudah marah," kata Rizqina kepada kumparanMOM.
Kondisi ini juga dianggap berbahaya bila orang tua sedang menyetir dan membawa anaknya. Tekanan karena macet bisa membuat seseorang naik pitam, hingga kemungkinan tidak sengaja melontarkan kata-kata kasar di depan si kecil.
ADVERTISEMENT
Menurut Rizqina, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi kondisi tersebut. Apa saja?
Pertama, bila memungkinkan, cobalah alternatif transportasi yang lebih nyaman dan bisa menghindari kemacetan.
Ilustrasi kemacetan. Foto: dok Istimewa
Kedua, persiapkan hal-hal yang bisa mempertahankan suasana hati jika menemui kemacetan. Misalnya dengan mendengarkan musik atau membawa camilan.
"Jika pergi bersama anak jangan lupa juga persiapkan hal-hal yang bisa mempertahankan mood anak selama dalam perjalanan," ujar Rizqina.
Hal terakhir, orang tua bisa belajar untuk meregulasi emosi agar tak mudah meledak di depan anak. Salah satu caranya dengan menarik napas panjang, Moms.