Sering Linglung dan Lemot Setelah Jadi Ibu? Tenang, Itu Mommy Brain, Moms!

21 Oktober 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Sering Linglung dan Lemot Setelah Jadi Ibu? Tenang, Itu Mommy Brain, Moms!
Yuk kenali apa itu mommy brain, kondisi yang wajar dialami banyak ibu setelah melahirkan.
kumparanMOM
Ilustrasi depresi pada ibu usai melahirkan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi depresi pada ibu usai melahirkan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda menyadari, setelah menjadi ibu lebih muda lupa? Hal ini jugalah yang dikeluhkan seorang ibu dengan akun Instagram @gifaranita. Ia bertanya-tanya tentang kenapa setelah melahirkan jadi lebih pelupa, linglung, lemot, bahkan sering tidak dengar ketika dipanggil.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan tersebut kemudian ramai dikomentari para ibu lain. Menurut mereka, itu merupakan kondisi yang normal terjadi pada ibu.
Tapi, apa alasannya, ya? Menurut Psikolog Klinis, Irma Gustiana, M.Psi., Psikolog, kondisi ini dikenal dengan istilah Mommy Brain.

Apa Itu Mommy Brain?

Ilustrasi kesehatan mental ibu atau wanita alami depresi. Foto: aslysun/Shuttterstock
Mommy brain adalah kondisi di mana otak ibu mengalami remodeling besar-besaran untuk beradaptasi dengan peran barunya. Dari yang sebelumnya hanya mengurus diri sendiri, kini harus siaga 24 jam untuk bayi.
Artinya otak sedang bekerja keras menyesuaikan diri seperti menyimpan informasi tentang bayi, memperkuat empati, hingga mengatur ritme tidur yang berubah total.
Kemudian pengaruh hormon saat hamil dan melahirkan juga sangat memengaruhi fokus serta memori ibu.
“Selama kehamilan dan setelah melahirkan, hormon seperti estrogen, progesteron, dan oksitosin naik dan turun drastis. Hal inilah yang memengaruhi fokus, memori, dan emosi ibu,” jelas Irma kepada kumparanMOM, Senin (21/10)
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, jadi tidak perlu khawatir jika sering merasa lemot atau gampang lupa. Karena itu bukan tanda malas atau kehilangan kemampuan berpikir, tapi tanda tubuh sedang beradaptasi.

Kapan Mommy Brain Masih Tergolong Normal?

Ilustrasi ibu main lempar anak ke udara. Foto: 220 Selfmade studio/Shutterstock
Menurut Irma, kondisi ini wajar dan bersifat sementara, terutama di bulan-bulan awal setelah melahirkan. Masih tergolong normal bila:
“Kalau gejala ini berlangsung terus dan mulai mempengaruhi fungsi sehari-hari, bisa jadi itu tanda baby blues atau bahkan depresi postpartum, yang butuh perhatian profesional,” tambah Irma.
ADVERTISEMENT

Dukungan dari Suami Sangat Penting

Proses adaptasi setelah melahirkan akan jauh lebih ringan bila ibu mendapat dukungan dari orang terdekat, terutama suami. Menurut Irma, suami perlu belajar hadir secara emosional.
“Untuk suami, cobalah lebih banyak mendengarkan. Karena yang dibutuhkan ibu bukan solusi, tapi pelukan dan validasi,” tutup Irma