Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Orang tua perlu mengenal tanda anak sedang sesak napas. Saat kita bernapas, sistem pernapasan akan memasok oksigen ke darah untuk disalurkan ke seluruh bagian tubuh. Itu sebabnya bila sedang mengalami sesak nafas, maka terdapat gangguan pada pasokan oksigen. Pada beberapa kasus, sesak napas merupakan pertanda anak sedang mengalami penyakit tertentu, Moms.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab sesak napas pada anak bisa sangat bervariasi, mulai dari akibat infeksi, alergi saluran pernapasan, tersedak, sampai kelainan bawaan saluran napas.
Sesak napas yang diakibatkan karena infeksi pada paru disebut juga pneumonia. Gejalanya diawali dengan batuk, pilek, napasnya berbunyi, sakit pada area dada, nyeri perut, muntah dan demam, lalu diikuti dengan sesak napas yang semakin berat. Adapun pada kasus pneumonia yang parah, merupakan salah satu penyakit penyebab kematian utama anak yang berusia kurang dari lima tahun.
Ada tiga hal penting yang perlu Anda perhatikan untuk mengenali sesak napas pada anak, yaitu: penampilan fisik anak, upaya mereka untuk bernapas, dan peredaran darah di kulit.
ADVERTISEMENT
Pada stadium awal sesak napas, penampilan anak akan tampak gelisah, rewel, atau menangis terus sehingga mengganggu makan, minum dan tidurnya, sedangkan pada sesak yang lebih berat anak akan tampak lemah dan mengantuk. Upaya mereka untuk bernapas pada sesak napas awal akan terlihat lebih cepat dari biasanya. Dan hal ini disertai dengan tarikan pada dinding perut bagian atas.
Bila sesak yang dirasakan semakin berat, akan ada tarikan pada dinding dada, dan hidungnya mulai kembang kempis. Bahkan pada penyakit tertentu, akan terdengar suara mengi saat mereka berupaya untuk bernapas.
Pada keadaan lebih lanjut, frekuensi napas malah akan berkurang dan tarikan dinding dada melemah sampai menghilang, yang menandakan anak dalam kondisi sangat lelah dan akhirnya dapat terjadi henti napas. Gangguan peredaran darah kulit terjadi pada keadaan sesak napas berat, gejala paling ringan adalah kulit telapak tangan dan kaki menjadi pucat dan berkeringat dingin.
ADVERTISEMENT
Pada kasus yang lebih parah, akan muncul bercak kebiruan pada kulit yang pucat tersebut. Jika hal ini tidak segera ditangani, maka bercak tersebut akan merata ke seluruh tubuh.
Segera bawa anak ke ruang gawat darurat RS untuk dilakukan tatalaksana bantuan napas emergensi, bila Anda menemui gejala sesak napas anak dalam stadium lanjut dan berat.