Sesak Napas saat Hamil Muda, Bagaimana Mengatasinya?

8 Juni 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sesak napas. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sesak napas. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, apakah Anda sedang hamil muda dan kerap mengalami sesak napas? Jika ya, hal tersebut normal kok terjadi pada ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Sesak napas merupakan salah satu tanda kehamilan yang kerap dialami ibu. Mengutip What to Expect, penyebab sesak napas saat hamil muda adalah perubahan hormon selama masa kehamilan. Pada beberapa ibu, sesak napas akan semakin parah saat memasuki trimester kedua dan ketiga.

Penyebab Sesak Napas saat Hamil Muda

Dokter obgyn yang praktik di Mount Sinai Hospital, New York, dr. Rebecca Amaru, MD, menyebut hormon kehamilan merangsang otak ibu hamil untuk meningkatkan frekuensi dan kedalaman napas ibu. Hal ini menyebabkan ibu mengambil lebih banyak oksigen untuk janin yang sedang tumbuh.
Hormon-hormon tersebut juga membengkakkan kapiler di saluran pernapasan dan mengendurkan otot-otot paru-paru dan saluran bronkial. Kondisi ini membuat ibu merasa seperti sedang menghirup angin dari dalam kulkas.
ADVERTISEMENT
Sementara di akhir kehamilan, seiring dengan semakin membesarnya rahim, diafragma juga akan semakin terdorong. Kondisi ini akan menekan paru-paru ibu, membatasi kemampuannya untuk mengembang sepenuhnya saat ibu menarik napas. Sehingga terkadang rasanya seperti baru saja berlari maraton sambil naik tangga.

Cara Atasi Sesak Napas saat Hamil

dr. Amaru menyebut sesak napas saat hamil tak dapat sepenuhnya dihilangkan. Namun ada beberapa cara untuk mengurangi gejala yang dirasakan, Moms. Yakni:
- Berdiri setegak mungkin
Postur yang tepat memberi paru-paru Anda lebih banyak ruang untuk melakukan tugasnya.
- Tidur miring ke kiri
Ilustrasi ibu hamil tidur dan bermimpi. Foto: Syda Productions/kumparan
Tidur miring ke kiri merupakan cara terbaik untuk melancarkan sirkulasi pernapasan selama kehamilan, dan menopang tubuh dengan bantal juga dapat membantu mengatasi sesak napas.
ADVERTISEMENT
- Rileks
Tetap tenang dan lakukan aktivitas sehari-hari sesuai kemampuan. Ibu juga dianjurkan untuk tetap berolahraga ringan selama hamil agar selalu bugar dan kehamilannya berjalan lancar, serta janin di dalam kandungan sehat. Dengarkan saja tubuh Anda dan jangan memaksakan diri terlalu keras.

Kapan Sesak Napas saat Hamil Berakhir?

Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: Shutterstock
Inilah sesuatu yang dinanti-nantikan: Anda mungkin merasa sesak napas secara signifikan di akhir kehamilan saat bayi turun ke panggul. Peristiwa pra-persalinan ini akan membebaskan ruang untuk paru-paru Anda, Moms.

Kapan Harus ke Dokter saat Sesak Napas?

Jika Anda terus-menerus merasa terengah-engah, bicarakan dengan dokter Anda. Sesak napas kadang-kadang dapat disebabkan oleh anemia selama kehamilan karena penipisan sel darah merah pembawa oksigen, sehingga praktisi Anda mungkin ingin memeriksa kadar zat besi Anda. Konsultasikan juga dengan dokter jika Anda menderita asma.
ADVERTISEMENT
Jika Anda mengalami kesulitan bernapas dan bibir atau ujung jari Anda tampak membiru, atau jika Anda mengalami nyeri dada dan denyut nadi cepat, segera hubungi dokter. Anda juga harus memeriksakan diri jika tiba-tiba mengalami sesak napas, atau merasa terengah-engah. Misalnya Anda sedang duduk tapi tiba-tiba sulit bernapas.