Setelah Operasi Caesar Tidak Boleh Bungkuk, Apa Alasannya?

Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter Stock

Setelah operasi caesar, ibu butuh menjalani masa pemulihan. Selama masa pemulihan inilah, ibu mungkin akan mendengar banyak larangan atau anjuran.

Misalnya larangan untuk tidak membungkuk.

Kenapa, ya? Apakah ada kaitannya dengan kondisi rahim ibu atau luka bekas sayatan caesar yang masih basah? Atau ada alasan lainnya?

Ternyata sama sekali tidak ada, lho! Ya Moms, larangan tersebut bisa dibilang hanya mitos belaka. Sebab faktanya posisi bungkuk layaknya posisi rukuk ketika salat boleh-boleh saja dilakukan ibu pasca operasi caesar dengan syarat dilakukan 12 jam setelah operasi caesar.

Demikian yang dikatakan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Upik Anggraheni, SpOG.

"Kalau bungkuk ya boleh-boleh saja. Tidak ngaruh ke lukanya," ujar dr. Upik saat dihubungi kumparanMOM, Selasa (7/7).

"Tapi selama 12 jam setelah operasi memang perlu tetap berbaring dan istirahat di tempat tidur. Agar tenaganya pulih, sekaligus menunggu efek obat bius berkurang," tambahnya.

Ilustrasi posisi bungkuk usai operasi caesar. Foto: Shutter Stock

Lebih lanjut, dokter yang praktik RS Hermina Grand Wisata di Bekasi ini, menjelaskan bahwa meski posisi bungkuk aman dilakukan oleh ibu pasca persalinan caesar, bukan berarti Anda diperbolehkan untuk berjalan dengan posisi bungkuk. Pasalnya, hal tersebut akan membuat otot kaku dan merusak struktur tulang belakang.

"Kalau jalannya bungkuk itu kan, kayak nahan lukanya di bawah, jadi takut lukanya pas tegak itu ketarik, biasanya begitu. Padahal itu enggak apa-apa. Memang katanya kurang nyaman. Nah, justru dengan cara aktif bergerak, itu melenturkan luka. melenturkan otot sekitarnya. Dan yang kedua kalau jalan bongkok itu ditakutkan dia akan merusak struktur tulang belakang," jelas dr. upik.

Jadi meski merasa jalan bungkuk meringankan rasa sakit Anda, usahakanlah tetap berjalan tegak saja ya. Ini semua agar proses pemulihan luka pasca operasi caesar lebih cepat.