Siapa yang Berisiko Alami Pengentalan Darah saat Hamil?

7 Juni 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
perut ibu hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
perut ibu hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pengentalan darah merupakan salah satu kondisi normal yang dialami semua ibu hamil. Darah mengental secara alami sebagai cara untuk memberikan perlindungan bagi ibu dan bayi di dalam kandungan. Ya Moms, hal ini dapat mengurangi risiko pendarahan saat melahirkan nanti.
ADVERTISEMENT
Namun, pada beberapa ibu hamil, kondisi ini tak hanya membuat darah mengental, melainkan membeku dan juga menggumpal. Sehingga, pengentalan darah yang secara medis disebut hiperkoagulasi ini dapat menyebabkan terjadinya sumbatan pada pembuluh darah pada ibu hamil.
Lantas, siapa saja yang berisiko mengalami hal ini?

Kata Ahli soal Ibu Hamil yang Berisiko Alami Pengentalan Darah

ilustrasi ibu hamil alami pengentalan darah Foto: Shutterstock
Pengentalan darah umumnya dialami oleh semua ibu hamil, namun wanita dengan riwayat kesehatan tertentu mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami pembekuan dan penggumpalan darah yang berbahaya bagi ibu maupun janin. Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andry, Sp.OG, pada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
“Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan pengentalan darah serta komplikasinya pada ibu hamil, di antaranya, pola makan tidak sehat, menderita sindrom antifosfolipid, obesitas, stres, hingga kebiasaan merokok,” jelas dr. Andry.
ADVERTISEMENT
Pola makan tidak sehat yang dimaksud di sini adalah ketika ibu hamil mengonsumsi gula dan lemak berlebihan. Kemudian, kurangnya asupan omega 3 yang penting untuk kehamilan, hingga konsumsi makanan pemicu kolesterol tinggi.
Mengonsumsi makanan berlebihan saat hamil yang bisa sebabkan obesitas juga menyebabkan pengentalan darah saat hamil. Apalagi, jika Anda mengalami stres dan tidak meninggalkan kebiasaan merokok selama kehamilan.
Sementara, sindrom antifosfolipid yaitu, kondisi di mana darah ibu mengental sehingga aliran darah yang mengangkut zat nutrisi dan oksigen ke janin tidak optimal juga bisa memperparah hiperkoagulasi, Moms. Risiko bisa lebih tinggi apabila ibu hamil mempunyai riwayat keluarga dengan kondisi yang sama.
Perlu dipahami, kondisi ini bisa membahayakan ibu dan bayi di dalam kandungan karena menyebabkan komplikasi. Bagi ibu, terdapat risiko terjadinya trombosis vena dalam (deep vein thrombosis, DVT), emboli paru, bengkak, dan nyeri pada anggota gerak yang terkena, serta masalah saraf apabila mengenai otak.
ADVERTISEMENT
“Sedangkan bagi bayi, pengentalan darah saat hamil dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan anemia, serta keguguran atau lahir mati,” kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah –Puri Indah dan Bintaro Jaya itu.
Oleh karenanya, sangat penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kandungan rutin untuk mengetahui kondisi dirinya dan janin. Sebab, pengentalan darah saat hamil umumnya tidak menunjukkan gejala yang signifikan.