Silent Treatment saat Bertengkar dengan Pasangan, Boleh Enggak Sih?

15 Juni 2022 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan suami dan istri sedang bertengkar. Foto: Dragon Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan suami dan istri sedang bertengkar. Foto: Dragon Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kehidupan rumah tangga tidak jauh dari konflik antar pasangan. Jadi, wajar saja bila sesekali ibu dan ayah tidak sependapat pada hal tertentu yang kemudian menyebabkan pertengkaran. Bukankah demikian, Moms?
ADVERTISEMENT
Namun, tentu saja ibu dan ayah perlu segera mencari solusi bersama agar masalah tidak berlarut-larut. Beberapa pasangan mungkin akan duduk bersama untuk memecahkan masalah dengan kepala dingin. Tapi, ada juga pasangan yang justru melakukan silent treatment atau mendiamkan pasangannya dengan alasan untuk menenangkan diri dulu.
Lantas, apakah langkah tersebut sudah tepat?

Kata Psikolog soal Silent Treatment saat Bertengkar dengan Pasangan

Psikolog sekaligus Co-Founder Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima menjelaskan di laman Instagram pribadinya, silent treatment merupakan tindakan diam atau mengabaikan lawan bicara yang dilakukan ketika sedang berbeda pendapat. Silent treatment biasanya tidak hanya terjadi pada pasangan suami istri, tapi juga dalam hubungan antara orang tua dan anak.
Menurut Saskhya, silent treatment bukanlah langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah karena termasuk dalam kekerasan emosional.
ADVERTISEMENT
“Tindakan silent treatment ini juga termasuk ke dalam kekerasan emosional yang di beberapa penelitian terbukti menjadi salah satu faktor utama ketidakpuasan dan berakhirnya sebuah hubungan,” kata Saskhya.
Apalagi, sering kali seseorang yang melakukan silent treatment bertujuan untuk mengontrol lawan bicaranya, memanipulasi situasi dan kondisi, serta melempar kesalahan pada pasangannya. Hal ini dilakukan agar dirinya terlihat benar, sehingga membuat pasangan merasa bersalah dan cemas atas apa yang telah terjadi.
Ilustrasi pasangan suami dan istri lakukan silent treatment. Foto: Dragon Images/Shutterstock
Dalam pertengkaran, pasangan suami istri memang perlu mengambil waktu sejenak untuk berpikir dan menenangkan hati masing-masing, namun bukan dengan mendiamkan pasangan sepenuhnya. Tetap perlu diberikan batas waktu yang jelas agar suami istri bisa segera kembali duduk bersama untuk menyelesaikan masalahnya.
“Perlu dikomunikasikan dengan jelas kebutuhan waktu untuk mengambil jeda, dan tujuannya untuk menenangkan pikiran dan menetralkan emosi, sehingga bisa menemukan kompromi dan solusi yang disepakati di akhir jeda waktu,” lanjut Saskhya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, tujuan memisahkan diri sementara setelah bertengkar bukanlah untuk melemparkan kesalahan pada pasangan, melainkan untuk membuat diri kita lebih tenang agar bisa berpikir secara rasional untuk mencari solusi bersama. Jadi, ada baiknya untuk tidak menerapkan silent treatment saat bertengkar dengan pasangan, ya.