Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Simak Cara Baca Label Makanan Kemasan Agar Kesehatan Keluarga Terjaga
5 Maret 2023 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah mengetahui bagaimana cara makanan tersebut diawetkan. Sebab, setiap jenis makanan tentu beda pula cara mengawetkannya. Hal itu tentu berpengaruh pada kesehatan si kecil.
Ketahui pula makanan kemasan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh anak. Pasalnya, makanan kemasan untuk orang dewasa umumnya mengandung MSG dan bahan pengawet yang lebih banyak.
Di samping itu, orang tua perlu membaca label makanan kemasan terlebih dahulu. Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM RI, Anisyah, S.Si, Apt., MP, memaparkan label pada suatu kemasan makanan merupakan informasi dan sarana komunikasi antara produsen dan konsumen. Label kemasan tersebut memberikan informasi terkait isi yang terkandung dalam produk tersebut agar mudah mengetahui manfaatnya dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan gizi setiap anak.
ADVERTISEMENT
“Itu (label makanan kemasan) adalah komunikasi antara produsen dan konsumen, jadi kita tahu ini isinya apa saja sih, terbuatnya dari apa, kandungan gizinya apa saja,” paparnya saat Media Briefing Nutrifood, Rabu (01/03).
Lebih lanjut, Anisyah mengatakan, bagi seorang produsen, label makanan itu penting dicantumkan untuk menciptakan perdagangan yang adil, jujur, dan bertanggung jawab dengan memberikan informasi yang sebenarnya. Sedangkan bagi konsumen, membaca label makanan kemasan dapat membantu dalam mengambil keputusan ketika hendak membeli makanan, terutama untuk anak.
Batasan Konsumsi GGL pada Anak dan Orang Dewasa
Di samping itu, kebiasaan membaca label makanan kemasan pun bisa menurunkan prevalensi penyakit tidak menular akibat konsumsi garam, gula, dan lemak (GGL) berlebihan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), dalam sehari anak dan orang dewasa tidak boleh mengkonsumsi gula lebih dari 50 gr, garam tidak lebih dari 2 gr, dan lemak tidak lebih dari 67 gr.
ADVERTISEMENT
“Jadi, untuk ukuran rumah tangga biar kita gampang inget nih, ada yang namanya G4 G1 L5, gula tidak boleh lebih dari 4 sdm, garam tidak boleh lebih dari 1 sdt, dan lemak tidak lebih dari 5 sdm,” ungkap Anisyah.
Cara Membaca Informasi Label Gizi
1. Cermati porsi atau takaran saji
Cermati porsi atau takaran saji makanan kemasan sesuai jumlah sajian per kemasan. Perlu dipahami, Moms, satu kemasan makanan dapat memiliki lebih dari satu takaran saji atau dapat dikonsumsi lebih dari satu kali waktu makan. Takaran saji adalah jumlah yang wajar dikonsumsi dalam satu waktu.
Misalnya, takaran saji pada informasi nilai gizi susu UHT adalah 250 ml dan 4 sajian per kemasan. Jadi, sebaiknya anak mengkonsumsi susu sebanyak 250 ml dalam satu waktu. Satu kotak susu UHT dapat diminum sebanyak 4 kali oleh 4 orang dalam waktu yang bersamaan, atau 4 kali minum di waktu yang berbeda.
2. Cermati kalori
ADVERTISEMENT
Pilih makanan atau minuman sesuai kandungan energi yang dibutuhkan. Kandungan energi dan zat gizi dalam tabel merupakan jumlah per satu porsi atau sajian, bukan per kemasan.
Misalnya, takaran saji susu UHT 250 ml (1 gelas), 2 sajian per kemasan, dan energi totalnya 120 kkal. Sehingga, jika anak minum 1 gelas mengandung 120 kkal energi. Sementara bila minum 2 gelas (500 ml) mengandung 240 kkal energi.
3. Cermati zat gizi yang perlu ditingkatkan atau dihindari
Pilih makanan atau minuman sesuatu kebutuhan zat gizi anak yang perlu ditingkatkan, seperti vitamin, mineral, dan serat. Hindari makanan atau minuman yang mengandung tinggi garam, gula, dan lemak.