Siswi SD di Bandung Hilang Diculik Kenalan dari Medsos, Bagaimana Mencegahnya?

19 Desember 2023 11:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswi SD di Bandung Hilang Diculik Kenalan dari Medsos, Bagaimana Mencegahnya? Foto: charnsitr/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Siswi SD di Bandung Hilang Diculik Kenalan dari Medsos, Bagaimana Mencegahnya? Foto: charnsitr/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kabar hilangnya siswi kelas 6 SD di Kota Bandung, Kirana Julnian Putri Ardiani, menggegerkan publik. Kirana sudah hilang sejak 3 pekan yang lalu, tepatnya sejak 28 November 2023. Keberadaanya tidak diketahui usai pamit berangkat sekolah.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga Kirana hilang diculik. Kirana diduga diculik seorang kenalannya di media sosial. Berkaca dari kasus tersebut, apa yang bisa orang tua lakukan agar hal serupa tidak terjadi?
Psikolog Anak Rumah Dandelion, Kanti S. Pernama, mengatakan sosial media memiliki risiko keamanan yang tinggi bagi anak. Kanti menyarankan beberapa hal berikut pada orang tua jika memberi akses pada anak untuk bermain media sosial.
Pertama orang tua harus mengetahui dan mempelajari jenis media sosial yang digunakan oleh anak-anak. Dengan mengetahui jenis media sosial yang digunakan, orang tua bisa memahami bentuk interaksi dan potensi resiko dari aplikasi tersebut.
"Sepakati bersama usia anak dapat menggunakan media sosial, umumnya aplikasi media sosial memiliki batasan usia minimal 13 tahun atau lebih tua. Namun, orangtua dapat menyesuaikan dengan nilai yang dimiliki dalam keluarga," ujar Kanti saat dihubungi kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Anda bisa membahas bersama dan tentukan batasan informasi maupun konten yang dapat diakses si kecil.
"Contoh beberapa yang off limit adalah detail personal seperti identitas (KTP / tiket pesawat, misalnya), nomor telepon, alamat, sekolah, foto atau video tubuh private, atau foto/video yang berpotensi mengancam keselamatan dan penilaian orang lain terhadap karakter mereka," imbuh Kanti.
Selain itu, orang tua juga harus membangun ruang aman bagi anak untuk berdiskusi secara terbuka. Anak dan orang tua idealnya mampu berdiskusi terkait apa pun yang terjadi dalam keseharian, termasuk di media sosial.
Ilustrasi media sosial Facebook dan Instagram. Foto: MichaelJayBerlin/shutterstock

Tips Cegah Anak Jadi Korban Penculikan dari Media Sosial

1. Ajarkan Anak Mengenai Cyber Safety
Penculikan media sosial bisa berupa penculikan fisik dan bisa berupa penculikan identitas. Sejak awal anak menggunakan media sosial, ajarkan anak mengenai cyber safety misalnya batasan informasi/konten yang di post, pilih pengaturan akun private dan hanya boleh menerima orang yang ia kenal, pembahasan mengenai hacker / phising.
ADVERTISEMENT
2. Membuat Peraturan Check-First
Terlepas dari apakah anak mengenal atau tidak kenal orang tersebut, anak harus selalu bertanya terlebih dahulu kepada orang tua sebelum memberikan tanggapan apabila ada ajakan bertemu atau invitation tertentu. Bila perlu, meskipun ajakan tersebut dari orang yang ia kenal, orangtua dapat ikut terlibat dalam pertemuan tersebut.
3. Ajarkan Anak Kenali Tanda Penculikan
Bahas bersama dan ajarkan anak tindakan yang dapat mereka lakukan ketika mereka merasa ada upaya penculikan, seperti berlari ke tempat publik yang ramai, berteriak meminta bantuan, atau mencari orang dewasa/petugas keamanan.
Jadi, terapkan langkah di atas agar anak terhindar dari penculikan lewat perantara media sosial ya, Moms!