Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Skema 30/30: Cara Jaga Berat Badan Ideal, Seperti Apa?
29 Juni 2018 14:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Memiliki berat badan ideal boleh jadi impiannya banyak orang. Termasuk Anda, seorang ibu yang barangkali bertambah bobot setelah memiliki anak.
ADVERTISEMENT
Lantas, cara yang banyak dilakukan adalah dengan menerapkan diet. Yang perlu diingat, jangan sembarang diet ya, Moms. Pilihlah yang paling sesuai dengan kondisi Anda dan memang sehat, yakni yang tidak instan dan tidak justru menyiksa, seperti sampai tidak makan sama sekali. Untuk itu sebaiknya sebelum menerapkan pola diet, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter spesialis gizi.
Mengutip laman Health Line, ada salah satu jenis diet yang direkomendasikan ahli. Adalah diet protein dengan skema 30/30. Maksudnya, 30 gram konsumsi protein, setelah 30 menit bangun tidur sebagai rutinitas pagi.

Dr. Shane Williams, seorang dokter ahli jantung meresepkan diet berbasis protein nabati, untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan. Hal itu, tak lepas dari dukungan studi terbaru yang menyatakan bahwa protein berperan sebagai pembangkit energi, yang bisa dikonsumsi ketika sarapan. Tujuannya, untuk mengerem ‘mengidam’ gula berlebih saat siang harinya.
ADVERTISEMENT
Para peneliti pun menunjukkan jika protein membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama. “Mengonsumsi protein di pagi hari sebagai menu sarapan, dapat membantu mengontrol pusat syaraf di otak untuk mengendalikan nafsu makan berlebihan,” kata Kirkpatrick, ahli diet berlisensi dan manajer kesehatan di Cleveland Clinic Wellness Institute kepada Healthline.
Tim Ferris, advokat kesehatan dan penulis terlaris New York Times juga mengatakan, jika protein untuk sarapan bisa menekan berat badan secara signifikan. Yaitu, bisa mencapai 10 kg lemak perbulan. Ingat, 99% diet adalah soal pengurangan lemak.
Lebih lanjut, Mitzi Dulan, ahli nutrisi Amerika sekaligus pendiri situs website simplyFUEL mengatakan, jika konsumsi protein sebaiknya tak hanya dilakukan ketika sarapan. Namun, juga saat makan siang.
ADVERTISEMENT
“Protein saat makan siang, bisa membantu mengekang nafsu makan sore hari,” kata Dulan.

Protein yang dianjurkan untuk diet mencakup protein nabati. Seperti, kacang-kacangan dan sayuran hijau. Sementara itu, olahan yang mengandung protein hewani seperti daging merah dan sosis sebaiknya diminimalisir.
Meski begitu, mengonsumsi telur dan yogurt juga bukan pilihan buruk.
Anda tertarik mencoba?