Social Distancing Mulai Bikin Anak Bosan di Rumah? Ini yang Bisa Anda Lakukan

20 Maret 2020 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak main di dalam rumah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak main di dalam rumah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Membatasi pergerakan ke luar rumah untuk bertemu dengan banyak orang atau yang kini akrab disebut dengan istilah social distancing merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Ya Moms, dengan tetap berada di dalam rumah Anda dan keluarga sudah turut berperan dalam rangka menekan penularan virus berbahaya itu.
ADVERTISEMENT
Terkait social distancing ini, beberapa pemerintah provinsi dan daerah pun sudah menetapkan kebijakan untuk menutup sekolah selama 14 hari. Dengan tidak pergi ke sekolah, harapannya anak-anak bisa beraktivitas di dalam rumah saja. Itu artinya, tidak bersekolah bukan berarti anak bisa bebas bermain di luar rumah ya, Moms.
Meski begitu, bagi anak, belajar dan bermain hanya di dalam rumah bisa saja terasa membosankan. Alhasil, ia pun jadi mudah merengek atau bahkan stres.
Bermain bersama anak. Foto: Shutterstock
Lantas, orang tua harus bagaimana, ya?
Menurut Psikolog Anak, Irma Gustiana Andriani, M. Psi, Psi, agar anak tidak bosan selama berada di dalam rumah, orang tua perlu memberikan beragam kegiatan yang kreatif. Jadi si kecil tetap bisa bermain dan bereksplorasi meski tidak ke luar rumah.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting adalah mengalihkan anak dengan beragam kegiatan di rumah. sehingga mereka tetap beraktivitas tanpa memikirkan begini-begitu. Jadi dia tetap bisa bereksplorasi, tetap bisa bermain, dan tetap bisa mengembangkan dirinya dengan berbagai aktivitas menarik yang didesain oleh ibunya," ujar psikolog dari Ruang Tumbuh ini.
Anda juga perlu memberi penjelasan ke anak tentang bahaya keluar rumah di saat-saat seperti ini. Berikanlah penjelasan yang mudah dipahami sesuai usia si kecil, Moms.
Ibu sedang memberitahu anak tentang virus corona. Foto: shutterstock
Menurut Irma, anak-anak harus diberikan penjelasan secara konkret, apalagi bila usianya masih di bawah 6 tahun. Misalnya dengan menceritakan tentang virus corona, memberikan alasan kenapa harus menjaga jarak, kenapa tidak boleh bersentuhan dan lain-lain.
Meski begitu, Anda harus memastikan bahwa penjelasan yang Anda berikan harusnya bisa membuat anak semakin waspada, bukan malah membuatnya takut berlebihan atau bahkan stres.
ADVERTISEMENT
"Semua itu tergantung kembali bagaimana ibunya dalam menyampaikan informasi terkait virus corona. Jadi kalau ibunya atau orang tua tidak panik dalam memberikan informasi, maka anak juga akan tidak terlalu terganggu dengan permasalahan seperti ini. Bisa digunakan media dan beragam informasi terkait hal ini pada anak," kata Irma saat dihubungi kumparanMOM, Rabu (18/3).
Ilustrasi membuat prakarya bersama anak Foto: Shutterstock
Jadi, Moms, dalam rangka menghindari anak bermain di tempat umum, Anda perlu menciptakan permainan kreatif. Usahakan pula, permainan yang Anda berikan bisa mengedukasi anak dan beragam jenisnya agar si kecil tidak bosan.
"Jadi sebisa mungkin orang tua mencari cara bermain menarik, mengajak anak beraktivitas, sehingga bisa meminimalisir kebosanan pada anak," ujarnya.
Berikut adalah beberapa contoh permainan yang mungkin bisa Anda terapkan pada anak, Moms.
Ilustrasi ibu bermain peran bersama anak di rumah Foto: Shutterstock

1. Membuat Istana Pasir

Bila anak Anda punya mainan pasir kinetik di rumah, tak ada salahnya mengajak anak bermain itu. Selain seru, bermain dengan pasir seperti membuat istana pasir atau bentuk lainnya, bisa melatih motorik kasar, motorik halus, sensori, kognitif, dan bahasa pada anak. Selain itu, anak juga bisa membuat berbagai macam bentuk sesuai dengan imajinasinya sehingga bisa meningkatkan kreatifitas si kecil.
ADVERTISEMENT

2. Bermain Peran

Ketika anak sudah mulai bosan bermain dengan mainannya, Anda bisa mencoba permainan peran, Moms. Permainan ini memang cukup disukai anak-anak, sebab dia bisa menjadi tuan putri, tentara, atau menjadi pahlaham super favoritnya. Tak hanya seru, kegiatan bermain ini bisa meningkatkan kepercayaan dirinya dan berpengaruh juga terhadap emosinya.
Ilustrasi berkemah di rumah Foto: Thinkstock
3. Berkemah di Rumah
Tak perlu ke luar rumah untuk berkemah, cukup ajak anak bermain di dalam rumah. Selain menyenangkan, bermain kemah-kemahan bisa membantu si kecil untuk mengembangkan motorik kasar, motorik halus, kemampuan kognitif dan bahasanya. Berbekal kursi makan, selimut, bantal, dan tikar, Anda dan si kecil pun siap untuk berkemah.
4. Membuat Prakarya
Cobalah mengajak anak untuk membuat barang-barang sederhana dari benda-benda di rumah yang sudah tidak terpakai, Moms. Misalnya bisa mengajak si kecil membuat kreasi bingkai foto dari kardus bekas, membuat pot bunga dari botol-botol bekas, dan lain-lain. Mengerjakan prakarya juga bisa mengasah keterampilan dan kreativitasnya, Moms.
ADVERTISEMENT
5. Membaca Buku
Daripada terus memberikan anak gadget, lebih baik ajak si kecil untuk membaca dongeng bersama. Ajak anak membaca buku kesukaannya dan temani dia untuk melakukan membaca keras. Hal ini akan memantik rasa cinta anak pada budaya literasi. Setelah selesai membaca buku, tak ada salahnya untuk mengajak anak bermain peran sesuai tokoh di bukunya itu.