Solusio Plasenta, Kondisi Ari-ari Lepas yang Bisa Sebabkan Kematian Ibu dan Bayi

27 Desember 2021 17:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi solusio plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi solusio plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Plasenta merupakan organ yang ikut berkembang bersama janin di dalam rahim. Ya Moms, organ ini menempel pada dinding rahim dan membantu memasok nutrisi dan oksigen kepada bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Namun plasenta juga bisa saja mengalami komplikasi kesehatan yang disebut solusio plasenta atau placental abruption. Ini merupakan komplikasi kehamilan yang jarang terjadi namun sangat berbahaya.
Solusio plasenta terjadi ketika sebagian plasenta atau seluruhnya terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan. Hal ini pun dapat menurunkan atau menghalangi suplai oksigen dan nutrisi ke bayi, dan menyebabkan pendarahan hebat pada ibu.
Biasanya kondisi ini terjadi secara tiba-tiba Moms, dan jika tidak segera ditangani dapat membahayakan nyawa ibu maupun bayi.
Lantas, bagaimana ya gejala solusio plasenta ini?

Gejala Solusio Plasenta

Ilustrasi plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Mengutip Mayo Clinic, biasanya solusio plasenta terjadi di trimester ketiga kehamilan, terutama di minggu-minggu menjelang melahirkan. Tanda dan gejala solusio plasenta meliputi pendarahan vagina, sakit perut, sakit punggung, rahim kaku, dan kontraksi rahim.
ADVERTISEMENT
Pendarahan vagina ini dapat bervariasi, dan bukan indikasi seberapa jauh plasenta terlepas dari dinding rahim. Bahkan dalam beberapa kasus, mungkin tidak ada pendarahan yang terlihat karena darah terperangkap di antara plasenta dan dinding rahim.
Nyeri yang dirasakan juga berkisar dari kram ringan hingga kontraksi yang kuat, dan sering dimulai secara tiba-tiba. Gejala ini memang menyerupai tanda-tanda melahirkan. Sehingga bila merasakannya, ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab dan Komplikasi Solusio Plasenta

Ilustrasi janin 20 Minggu. Foto: Shutter Stock
Penyebab solusio plasenta seringkali tidak diketahui. Namun, kemungkinan besar penyebabnya karena trauma atau cedera pada perut saat kecelakaan mobil atau jatuh. Kondisi ini juga bisa jadi karena kehilangan air ketuban.
Solusio plasenta dapat mengancam jiwa bayi di dalam kandungan dan juga Anda. Biasanya komplikasi dari solusio plasenta ini meliputi kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, masalah pertumbuhan, cedera otak karena kekurangan oksigen, hingga lahir mati.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk ibu hamil, ada juga beberapa kemungkinan komplikasi lain seperti kehilangan darah, masalah pembekuan darah, transfusi darah, pendarahan, gagal ginjal, hingga kematian.

Cara Mencegah Solusio Plasenta

Ilustrasi Janin. Foto: Shutter Stock
Cleveland Clinic melansir, solusio plasenta ini tidak dapat dicegah, namun para ahli berpendapat bahwa ibu hamil dapat berusaha mengurangi risikonya dengan, tidak merokok atau menggunakan narkoba.
Menjaga tekanan darah agar tidak terlalu tinggi atau rendah, menjaga diabetes tetap terkendali, dan menggunakan sabuk pengaman saat menggunakan mobil pun diyakini jadi tindakan pencegahan yang perlu dicoba. Selain itu, jangan lupa untuk selalu melaporkan ke dokter soal pendarahan vagina atau trauma perut yang Anda alami.