Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Mendekati waktu persalinan yang diperkirakan, banyak ibu yang merasa khawatir bila posisi bayi masih belum turun ke jalan lahir. Umumnya bila hal ini terjadi, ibu mulai memikirkan tentang berbagai hal yang dapat mempercepat persalinan. Salah satunya, menstimulasi puting payudara.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, banyak orang percaya bahwa menstimulasi puting payudara bisa mempercepat persalinan. Tapi benarkah demikian?
Dilanisr Healthline, menstimulasi putingpayudara bisa membantu pelepasan oksitosin yang bisa memicu kontraksi uterus sehingga membantunya kembali ke ukuran semula seperti sebelum hamil.
Memberi rangsangan terhadap payudara bisa membantu proses persalinan dengan cara memperkuat dan memperpanjang kontraksi. Dalan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Worldviews on Evidence-Based Nursing, ada 390 wanita hamil yang ingin melahirkan secara acak dimasukkan ke dalam kelompok stimulasi puting payudara, stimulasi rahim, dan kelompok yang tidak diberikan perlakukan khusus.
Hasilnya, para wanita yang melakukan stimulai puting payudara menjalani persalinan dengan durasi singkat. Menariknya, tidak ada wanita hamil dalam kelompok stimulasi puting payudara atau stimulasi rahim yang perlu menjalankan persalinan secara caesar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, stimulasi puting payudara yang dilakukan sejak awal kehamilan, tidak mengalami risiko gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, jumlah cairan ketuban yang rendah atau tinggi, dan risiko lainnya yang mungkin bisa mempersulit kehamilan.
Meski begitu, stimulasi puting payudara ini hanya bisa memicu persalinan normal saja ya, Moms. Anda juga perlu tetap berhati-hati bila hendak melakukannya. Mengutip Medical News Today, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan stimulasi puting payudara untuk percepat persalinan:
1. Memijat Areola
Cobalah untuk memijat areola yakni kulit gelap di sekitar puting Anda. Sebab area ini memiliki ujung saraf yang bisa memicu pelepasan ASI saat bayi menyusu. Jika Anda melakukan pijatan sendiri, letakkan ujung jarinya tepat di luar areola, lalu pijat ke dalam, ke arah puting susu. Pijatlah dengan lembut dengan gerakan memutar.
ADVERTISEMENT
2. Hindari stimulasi berlebihan
Hindari stimulasi yang berlebihan dengan cara hanya fokus pada satu payudara pada satu saat. Beberapa penelitian tidak merekomendasikan pijatan lebih dari 15 menit. Berhentilah sejenak untuk menstimulasi puting saat terjadi kontraksi. Jika kontraksi terjadi setiap 3 menit atau kuranng dan berlangsung selama 1 menit, Anda bisa menghentikan stimulasinya, Moms.
3. Konsultasikan dengan dokter
Walaupun menstimulasi puting payudara umumnya tidak berbahaya, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Biarkan dokter memastikan dulu kondisi Anda dan bayi, agar dapat memberikan rekomendasi atau panduan lebih jelas untuk Anda.