Stretch Mark atau Selulit yang Ibu Hamil Alami? Ini Penjelasannya

17 Januari 2020 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stretch mark ibu hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Stretch mark ibu hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kondisi hamil memang dapat memberi perubahan pada tubuh calon ibu. Termasuk pada area kulit dan karenanya cukup ampuh memengaruhi kepercayaan diri bagi sebagian calon ibu. Apakah tanda itu stretch mark atau selulit? Adapun kedua hal ini berbeda, Moms.
ADVERTISEMENT
Pada laman resminya, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) menyebutkan bahwa 90 persen ibu hamil memiliki stretch mark. Bentuknya seperti guratan berwarna merah yang kelamaan akan berubah menjadi putih.
Stretch mark pada ibu hamil. Foto: Thinkstock
Stretch mark terjadi karena adanya peregangan kulit akibat tubuh berkembang melebihi batas elastisitas kulit. Kulit Anda meregang dengan cepat karena berat badan bertambah seiring perkembangan janin, sehingga menyebabkan lapisan tengah kulit atau dermis menipis dan lapisan di bawahnya muncul ke permukaan.
Meski begitu, bukan berarti stretch mark hanya terjadi pada ibu hamil, pasalnya usia anak, remaja yang sedang dalam masa puber, hingga pria dewasa juga sangat mungkin mengalaminya.
Penyebab stretch mark tidak hanya terjadi ketika berat badan bertambah dengan cepat, namun juga sebaliknya. Yaitu pada mereka yang berat badannya berkurang secara drastis, Moms. Selain itu memiliki jumlah kolagen sedikit juga bisa mengalami stretch mark.
ADVERTISEMENT
Sementara bagaimana dengan selulit? Selulit merupakan gumpalan lemak yang terperangkap di bawah lapisan kulit sehingga menimbulkan efek kulit jeruk. Adapun, gumpalan lemak tersebut berada di antara jaringan ikat fibrosa kulit dan lapisan otot di bawahnya, sehingga membuat kulit terdorong ke atas, sementara jaringan ikat tertekan ke bawah. Oleh karena itu selulit bermunculan dan membentuk gelambir yang membuat kulit tidak rata dan berbenjol-benjol, Moms.
Foto: Shutterstock
Selulit umumnya muncul di wilayah perut, bokong, paha dan lengan. Pria juga bisa mengalaminya, namun agak jarang. Selulit tidak hanya terjadi pada yang bertubuh gemuk saja, tapi bisa juga dialami oleh mereka yang memiliki tubuh langsing. Bisa juga karena beberapa faktor seperti: genetik, perubahan hormon, metabolisme tubuh melambat, pertambahan usia, kurang gerak, asupan karbohidrat berlebih, dehidrasi dan usai melahirkan.
ADVERTISEMENT
Baik selulit maupun stretch mark bisa saja dialami ibu hamil dan sebenarnya juga tidak berbahaya, Moms. Hanya saja, betul, kerap dapat membuat Anda merasa kurang percaya diri.
Jangan khawatir karena Anda bisa menyamarkan keduanya, caranya dengan: menjaga berat badan tetap ideal, rajin olahraga, rutin mengoleskan krim atau lotion yang mengandung kolagen, menjaga pola makan sehat, serta menerapkan pola diet seimbang.