Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Studi: Anak yang Gemar Olahraga Lebih Berprestasi di Sekolah
8 Desember 2023 17:07 WIB
ยท
waktu baca 4 menit![Ilustrasi anak berolahraga di sekolah. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hh4bqj4ghf86qpr8mzh2v2wy.jpg)
Prestasi anak didukung oleh banyak hal. Selain pembelajaran di kelas, olahraga juga punya peran penting dalam mendorong kesuksesan si kecil, Moms.
Ya, dalam penelitian yang dimuat The University of Chicago Press Journals, disebutkan bahwa aktivitas fisik di sekolah dapat meningkatkan nilai akademis siswa. Saat berolahraga, otak akan mendorong daya kognitif, meningkatkan stabilitas sel, serta menurunkan kadar stres dalam tubuh. Efek inilah yang bisa membuat anak lebih mudah memahami pelajaran di kelas.
Dalam penelitian yang melibatkan 11.957 siswa SMP dan SMA tersebut juga disebutkan, peningkatan aktivitas fisik harian membuat anak lebih percaya diri dan tidak ragu menunjukkan kemampuannya pada orang banyak, Moms.
Sementara itu, peneliti lulusan The Ohio State University, Emily Nothnagle, mengatakan pelajaran yang didapatkan anak selama berolahraga di sekolah memberikan dampak positif untuk kehidupan mereka di masa depan.
"Anak-anak yang berpartisipasi dalam olahraga (di sekolah) belajar bagaimana rasanya berjuang ketika mereka mempelajari keterampilan baru, mengatasi tantangan dan bangkit kembali dari kegagalan untuk mencoba lagi," kata Nothnagle.
Tak heran, American Academy of Pediatrics pun merekomendasikan anak-anak yang berusia sekolah (sekitar 5-17 tahun) perlu berolahraga selama 60 menit setiap harinya, Moms.
Jakarta Intercultural School Hadirkan Mata Pelajaran Physical Education & Wellness, Dorong Potensi Siswa di Bidang Olahraga
Menyadari pentingnya olahraga dalam mendukung proses belajar siswa, Jakarta Intercultural School (JIS) menghadirkan mata pelajaran Physical Education & Wellness untuk seluruh siswa SD, SMP, dan SMA. Melalui program Pendidikan Jasmani ini, JIS tak sekadar memberikan siswa keterampilan di bidang olahraga, tapi juga melatih tanggung jawab siswa saat mengambil keputusan.
Ketika bermain sepak bola, misalnya. Selain melatih kekuatan otot kaki serta kemampuan koordinasi mata dan tangan, olahraga ini juga dapat melatih mental anak dalam bekerja sama dalam tim. Bagaimanapun, si kecil tidak boleh merasa menang sendiri dan perlu percaya kepada kemampuan teman-temannya. Secara tidak langsung, kebiasaan ini dapat menumbuhkan rasa empati dalam diri anak.
Sementara itu, dalam jurnal yang dilansir National Library of Medicine, Pendidikan Jasmani yang dirancang khusus oleh sekolah dapat mendukung kesehatan mental anak. Mulai dari perilaku sosial, orientasi melihat masa depan, serta keinginan mereka untuk berjuang mencapai sebuah cita-cita yang diinginkan.
Tak hanya itu, Pendidikan Jasmani juga dapat menjadi kunci dalam mengasah keterampilan gerak dasar seperti berlari, melompat, meluncur, dan menendang. Keterampilan motorik dasar inilah yang akan melahirkan bakat anak dalam olahraga .
Karena itulah, agar lebih efektif, program Pendidikan Jasmani perlu selaras dengan kapasitas latihan dan keterampilan motorik anak.
Mengerti hal ini, Pendidikan Jasmani di Middle School dirancang untuk memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada siswa untuk mengembangkan bakatnya dalam bidang olahraga. Di setiap cabang olahraga, terdapat satu tim berbakat yang akan bertanding di turnamen akhir musim JIS.
Turnamen ini nantinya akan mendukung para siswa menyempurnakan keterampilan yang mereka punya agar dapat menjadi atlet.
Menginjak usia SMA, JIS akan mengajak para siswa untuk berkontribusi dalam pertandingan persahabatan dengan sekolah-sekolah lain maupun klub olahraga melalui Interscholastic Association of Southeast Asian Schools (IASAS) Conference.
Merupakan asosiasi sekolah internasional di dan sekitar Asia Tenggara, IASAS memiliki serangkaian acara yang mempertemukan sekolah-sekolah dari berbagai penjuru. Mulai dari menggelar pertandingan olahraga, mengadakan pertunjukan musik dan paduan suara, hingga menghadirkan pertukaran budaya.
Selain Jakarta Intercultural School, Singapore American School (SAS), International School of Bangkok (ISB), International School of Kuala Lumpur (ISKL), International School of Manila (ISM), dan Taipei American School (TAS) termasuk dalam anggota IASAS.
Nantinya, sekolah-sekolah tersebut akan berkompetisi dalam pertandingan olahraga sambil belajar solidaritas dan budaya masing-masing.
Selain memasukkan kurikulum olahraga dalam pembelajaran, JIS juga memiliki Community Sports agar minat anak dalam melakukan aktivitas fisik semakin tumbuh. Lewat program ini, para siswa dapat memilih sendiri olahraga yang mereka suka, mulai dari renang, tenis, sepak bola, dan masih banyak lagi.
JIS pun siap mengakomodir kegiatan olahraga siswa melalui fasilitas yang mumpuni. Di Jakarta Intercultural School Cilandak Jakarta Selatan misalnya. JIS memiliki lapangan tenis, lapangan sepak bola, kolam renang, serta trek dan lapangan lari.
JIS percaya, olahraga dapat membangun jiwa pemenang dalam diri siswa sehingga anak bisa jadi yang terbaik bagi dunia.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio