Studi: Bayi yang Diperkenalkan Anjing Sejak Lahir Bisa Kurangi Risiko Kena Eksim

10 Juni 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
com-Ilustrasi anak menggendong hewan peliharaannya Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi anak menggendong hewan peliharaannya Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hewan peliharaan yang biasanya jadi pilihan keluarga. Mulai dari kucing, kelinci, hingga anjing. Nah Moms, buat Anda yang memilih hewan peliharaan anjing, ternyata selain membawa kebahagiaan, anjing juga bisa menjadi salah satu perlindungan terbaik dari kondisi kulit yang mengganggu. Kok bisa?
ADVERTISEMENT
New York Post melansir, penelitian yang diterbitkan di jurnal Allergy menemukan bahwa bayi yang diperkenalkan anjing peliharaan pada tahun pertama kehidupannya, berisiko lebih kecil kemungkinannya mengembangkan eksim, jika mereka membawa varian DNA yang meningkatkan risiko kondisi tersebut. Tetapi, manfaat yang sama tidak berlaku bagi keluarga Anda yang memelihara kucing, Moms.
“Kita tahu bahwa susunan genetik memengaruhi risiko anak terkena eksim. Dan penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa memiliki anjing peliharaan dapat memberikan perlindungan, tetapi ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bagaimana hal ini dapat terjadi pada tingkat molekuler,” jelas dokter kulit dari University of Edinburgh’s Institute of Genetics and Cancer, Sara Brown, dalam siaran persnya.
Penelitian terdahulu menunjukkan adanya hubungan antara eksim dan tujuh faktor gaya hidup, termasuk hewan peliharaan, saudara kandung, merokok, antibiotik, dan kebersihan. Ketika mereka mencoba mengulangi temuan tersebut dengan kelompok yang jauh lebih besar, yaitu sekitar 255.000 orang, peneliti menemukan hal yang mengejutkan.
ADVERTISEMENT
Daerah genetik yang berhubungan dengan peradangan diidentifikasi dapat meningkatkan risiko eksim. Tetapi risiko ini hilang pada orang yang memiliki anak anjing saat kecil. Pengujian laboratorium menunjukkan alergen dari anjing benar-benar mengurangi peradangan pada sel kulit dengan gen berisiko, lho!

Dugaan Peneliti soal Anjing Bisa Kurangi Risiko Eksim pada Bayi

Para ilmuwan menduga paparan terhadap berbagai macam mikroba di awal kehidupan, baik dari anjing atau saudara yang lebih tua, dapat membantu 'melatih' sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi secara tepat, namun tidak berlebihan. Teori ini terkadang dijuluki 'Hipotesis kebersihan'.
Anak Eksim Foto: Shutterstock
“Studi ini menjelaskan mengapa beberapa anak mengalami eksim sebagai respons terhadap paparan lingkungan, sementara yang lain tidak,” kata Marie Standl, seorang ahli epidemiologi asal Jerman.
ADVERTISEMENT
“Tidak semua tindakan pencegahan berhasil untuk semua orang. Dan itulah kenapa studi gen lingkungan sangat penting. Studi ini membantu kita bergerak menuju strategi pencegahan yang lebih personal dan efektif,” imbuh dia.
Namun, perlu dicatat bahwa penelitian ini difokuskan pada cara mencegah eksim dan bukan mengobatinya. Sebab, bulu hewan peliharaan dapat membuat eksim semakin parah pada anak-anak yang sebelumnya sudah mengalaminya.
Perlu diketahui, ini bukanlah studi pertama yang mengaitkan kepemilikan anjing di rumah dan manfaatnya bagi kesehatan.
Sebuah studi tahun 2019 dari Swedia mengaitkan kepemilikan anak anjing dengan peningkatan aktivitas fisik dan dukungan sosial, serta risiko kematian dini yang lebih rendah setelah serangan jantung atau stroke.
Selain itu, tinjauan lain pada tahun 2022 tentang kepemilikan hewan peliharaan, penyakit jantung, dan hipertensi menemukan orang-orang lanjut usia dan anak-anak tampaknya mengalami penurunan tekanan darah tinggi dengan memelihara hewan di rumahnya. Selain itu, membelai anjing terbukti menurunkan hormon stres kortisol dan meningkatkan hormon oksitosin yang membuat merasa senang.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang juga memelihara anjing di rumah, apakah dampaknya sudah mulai dirasakan pada kesehatan keluarga?