Studi: Menyusui Bisa Cegah Depresi dan Kecemasan Pasca-Persalinan

9 September 2023 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyusui cegah depresi pasca persalinan.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyusui cegah depresi pasca persalinan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyusui punya sejuta manfaat untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi. ASI sebagai makanan utama bayi sejak lahir hingga usia enam bulan menawarkan nutrisi lengkap yang tidak bisa digantikan oleh asupan lainnya. Itulah alasannya WHO, IDAI, juga para ahli, menyarankan agar ibu memberikan ASI eksklusif untuk anaknya.
ADVERTISEMENT
Namun tak hanya untuk bayi, menyusui juga memberikan manfaat bagi tubuh ibu yang memproduksi ASI. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa menyusui tak hanya membuat ibu jadi lebih sehat secara fisik tapi juga mental yang lebih stabil usai melahirkan.
Apa benar demikian?
Dukungan Ayah untuk Ibu Menyusui. Foto: Shutter Stock

Hubungan Menyusui dan Kesehatan Mental Ibu

Menurut jurnal yang terbit di National Library of Medicine, periode perinatal dari kehamilan hingga tahun pertama pasca-persalinan sering dikaitkan dengan perkembangan gangguan kesehatan mental pada wanita. Karena kondisi psikologis saat hamil dan setelah melahirkan berubah signifikan. Inilah mengapa aktivitas menyusui menjadi penting dan perlu diperjuangkan, Moms.
Saat menyusui tubuh ibu mengeluarkan prolaktin, yaitu hormon yang mendukung produksi ASI. Hal ini bermanfaat pada psikoneuroimunologis bagi ibu yang dapat mengurangi tingkat kecemasan pasca persalinan. Penelitian yang sama juga menemukan bahwa menyusui secara langsung mengurangi gejala depresi.
ADVERTISEMENT
Ada korelasi yang kuat antara aktivitas laktasi dan berkurangnya respons stres terutama hormon kortisol. Penelitian yang dilakukan pada 10 ibu menyusui dan 10 wanita lainnya yang tidak menyusui menemukan bahwa kadar norepinefrin basal juga berkurang pada ibu menyusui, yang artinya hormon penyebab stres menurun.
Ilustrasi Ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
Menyusui juga terbukti menurunkan hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang signifikan. Hormon ACTH dan glukokortikoid berperan penting dalam kesehatan mental seseorang, terutama dalam pengendalian kecemasan dan depresi.
Keduanya berhubungan dengan aktivasi sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), dan jalur stres di otak. Berbagai stresor psikologis dapat mengaktifkan sumbu tersebut dan memicu respons stres. Namun, menyusui justru terbukti membatasi aktivitas sumbu HPA dan sekresi glukokortikoid, yang pada akhirnya mengurangi gejala depresi pasca persalinan.
ADVERTISEMENT
Selain baik untuk kesehatan mental, menyusui juga dapat melindungi ibu dari penyakit kronis jangka panjang. Ibu menyusui cenderung memiliki tingkat obesitas yang lebih rendah, sehingga mengurangi risiko hipertensi, penyakit kardiovaskular, hiperlipidemia, hingga terhindar dari jenis kanker tertentu.