Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Studi: Orang Tua Humoris Bikin Hubungan dengan Anak Lebih Sehat
20 Desember 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, tertawalah bersama anak-anak di berbagai momen, baik ketika sedang merayakan sebuah pencapaian, melakukan sesuatu yang lucu, atau bahkan menyelipkan humor saat ia sedang bersedih.
Mengapa? Sebab, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal ilmiah PLOS ONE menunjukkan bahwa orang tua yang humoris, atau setidaknya selalu mencoba membuat si kecil tertawa riang, maka dapat meletakkan dasar hubungan yang lebih kuat dan sehat dengan anak-anak mereka.
Dalam studi yang melibatkan 312 orang dewasa berusia 18-45 tahun, mereka diajak merenungkan apakah orang tua mereka selama ini humoris atau selalu menciptakan momen-momen yang buat tertawa bersama. Lalu, mereka diminta untuk menggambarkan perasaan mereka tentang pengalaman tersebut di usia sekarang.
Hasilnya, lebih dari 70 persen responden mengaku humor merupakan cara yang efektif dalam pola pengasuhan anak. Dan 63 persen dari mereka menyatakan memiliki hubungan yang kuat dengan orang tua mereka, mengingat ayah-ibunya membesarkan mereka dengan tawa canda bersama.
ADVERTISEMENT
Penulis studi Dr. Benjamin Levi, seorang profesor pediatri dan humaniora di Penn State, berbagi wawasan tentang kekuatan humor dalam mengasuh anak. Ia menyoroti hubungan humor dengan pengasuhan anak sebagai fleksibilitas kognitif, pelepas stres, dan ketahanan.
“Saya menggunakan humor dalam praktik klinis saya dan dengan anak-anak saya sendiri. Pertanyaannya adalah, bagaimana seseorang menggunakan humor secara konstruktif,” ucap Dr. Levi.
Dalam penelitian tersebut, peserta sangat setuju bahwa humor memiliki lebih banyak manfaat daripada kerugian dalam mengasuh anak. Bahkan, banyak orang tua menyatakan minatnya kursus atau melatih diri agar bisa menjadi seseorang yang humoris bagi anak-anak mereka.
Ini dianggap peneliti sebagai sebuah bukti atas nilai yang dirasakannya dalam menumbuhkan ketahanan, kecerdasan emosional, dan keterampilan memecahkan masalah.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini membuka pintu bagi penelitian di masa mendatang tentang berbagai cara humor dapat memperkaya hubungan orang tua-anak. Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa tertawa yang baik bisa lebih dari sekadar menyenangkan, tetapi juga mungkin menjadi kunci untuk membangun hubungan seumur hidup dengan anak-anak.
Tips Menjadi Orang Tua yang Humoris Bagi Anak
1. Bermain Bersama
Cara paling sederhana untuk bisa mencairkan ketegangan, salah satunya bermain bersama anak. Sambil bermain, sisipkan humor-humor seperti menggodanya saat perang air atau bantal, mengejar dan menangkap si kecil sambil menggelitikinya, hingga cilukba untuk memancing tawa anak.
2. Ciptakan Momen
Pancing anak untuk bercerita, kemudian ciptakan momen tepat untuk menimpali dan mengeluarkan lelucon Anda. Misalnya, pikirkan seolah Anda menjadi sebaya anak. Meski awalnya canggung, namun respons lugu dan natural bisa jadi hal yang membuat anak senang.
ADVERTISEMENT
3. Tahu Waktu untuk Melucu
Membuat lelucon juga perlu memerhatikan kondisi anak. Jangan mencoba menggodanya, jika ia terlihat begitu lelah sepulang sekolah atau sedang tidak mood. Melainkan, biarkanlah ia menyendiri sebentar. Bila sudah terlihat membaik, Anda dapat menanyakan apa yang membuatnya sedih? Setelah ia bercerita, Anda bisa meghiburnya kemudian dengan candaan.
4. Jangan Ragu Belajar
Anda bisa mempelajari cara membuat lelucon dari banyak sumber. Misalnya, video, bahan bacaan, cerita sehari-hari dan sebagainya. Intinya, jangan pernah berhenti belajar dan mencoba. Perlahan, rasa humor Anda bisa natural dan Anda tidak lagi canggung.