Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Studi: Pasangan yang Seumuran Punya Risiko Perceraian Lebih Kecil
1 Februari 2024 15:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan suami istri tentu berharap punya pernikahan yang harmonis dan terhindar dari perceraian. Ya Moms, pernikahan bisa langgeng dan harmonis tanpa ada isu perceraian karena didukung oleh banyak faktor.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Athlantic studi menyebutkan, faktor usia bisa jadi salah satu faktor langgeng tidaknya sebuah penasaran. Penelitian menyebutkan suami istri yang seumuran memiliki risiko bercerai yang lebih kecil. Sehingga, pernikahannya pun bisa awet dan langgeng dalam waktu yang sangat lama.
Kata Studi soal Faktor Usia Pasangan dan Pengaruhnya pada Perceraian
Penelitian tersebut menggunakan data polling dari sedikitnya 3.000 orang Amerika yang baru menikah dan bercerai. Randy Olson, ilmuwan yang ikut meneliti data menyimpulkan bahwa pasangan dengan selisih perbedaan usia 1 tahun memiliki risiko bercerai sebanyak 3 persen lebih besar dibandingkan pasangan yang seumuran. Sementara pasangan dengan beda usia 5 tahun memiliki risiko bercerai sebesar 18 persen. Sedangkan yang beda usia 10 tahun memiliki persentase risiko bercerai sebanyak 39 persen.
ADVERTISEMENT
Kok bisa?
Bisa dibilang makin besar perbedaan usia pasangan, maka makin besar juga perbedaan latar belakang budayanya. Nah, perbedaan-perbedaan yang tidak bisa dikondisikan dengan baik dapat meningkatkan risiko konflik dan perpisahan lebih tinggi.
Meski begitu, jangan khawatir, kalau Anda punya pasangan yang lebih tua atau justru lebih muda. Studi ini hanya menunjukkan sebuah kemungkinan dan kabar gembira bagi pasangan suami istri yang usianya seumuran. Sebab, langgengnya pernikahan juga bergantung pada usaha masing-masing pasangan.
Ya Moms, setiap pasangan pasti punya cara terbaiknya dalam mempertahankan sebuah hubungan yang langgeng dan terhindar dari perceraian. Yang jelas dibutuhkan usaha dan komitmen yang kuat untuk mempertahankan rumah tangga yang harmonis.